Bosan
Manusia pada dasarnya mudah bosan dicecokin oleh yang itu itu terus. Dalam peristiwa besar, berhari hari orang mendapat berita yang mirip dan serupa, membuat banyak yang jenuh membacanya.
Padahal, dalam pemuatan suatu berita, media punya banyak kepentingan dan banyak pertimbangan ini itu. Maka, sering kali dalam peristiwa heboh, orang mencari berita alternatif. Rasa ingin tahu mendapat berita yang berbeda inilah,yang menjadi salah satu pemicu orang iseng untuk membuat berita yang berbeda dari yang sudah ada.
Apalagi sekarang, begitu mudahnya membuat akun media sosial, maka ketika terjadi peritiwa besar, banyak orang yang membuat berita iseng atau HOAX semaunya.
Tak pelak lagi, begitu banyak berita iseng dan HOAX, yang disebar setiap hari. Dan untuk membantu penyebarannya tidak mesti terikat oleh perusahaan atau etika jurnalistik sama sekali.
Jadilah berita HOAX disambar orang yang tidak mau bersusah payah mencari berita pembanding dari media lainnya. Atau dibaca oleh orang orang yang sudah bosan membaca dari media yang monoton.
Populer dan Kepentingan Politik
Kepopuleran bisa membawa banyak dampak besar bagi seseorang, pihak maupun media. Entah bisa untuk meraup keuntungan finansial, kepuasan, atau sekedar ingin dikenal saja.
Tidak mudah untuk bisa menjadi populer, harus punya bakat, uang, koneksi dan lain lain. Nekat menjadi orang gila (seperti yang tadi saya baca dari tulisan Bang Masbro), juga salah satu cara untuk menjadi populer.
Di dunia internet sekarang, seakan semua sudah tidak ada batas lagi. Yang mana berita berita luar negeri dengan mudah bisa didapat, tanpa harus pergi ketempat kejadian. Namun secara nyatanya kita tetap terkendala oleh jarak dan bahasa.
Jadi jarak yang secara nyatanya sangat jauh ditempuh, perbedaan bahasa dan kemudahan mendapat berita luar negeri, bisa menjadi penyebab yang membuat berita HOAX semakin banyak bertebaran