Mohon tunggu...
Mike Reyssent
Mike Reyssent Mohon Tunggu... Kejujuran Adalah Mata Uang Yang Berlaku di Seluruh Dunia

Kejujuran Adalah Mata Uang Yang Berlaku di Seluruh Dunia Graceadeliciareys@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Dilema Berita Hoax

30 November 2015   07:11 Diperbarui: 30 November 2015   07:21 2590
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="http://beforeitsnews.com/alternative/2015/11/wtf-floating-ghost-city-over-china-real-or-hoax-or-science-3242270.html"][/caption]

Ketika ada sebuah kasus heboh yang menjadi perhatian publik, sering disusul dengan beredarnya berita aneh yang berseberangan. Perbedaan yang jauh dari fakta yang terjadi sebenarnya di lapangan ini, yang kemudian biasa kita sebut berita HOAX.

Pembuatan berita HOAX, bukan baru terjadi sekarang ini saja, tapi sudah terjadi sejak jaman dulu. Anehnya, berita HOAX yang tidak jelas diketahui sumbernya, justru mudah sekali menyebar, sehingga membuat berita itu menjadi terkenal. Bahkan tidak sedikit yang menganggapnya menjadi benar.

Kalau dulu, penyebaran berita HOAX, hanya lewat selebaran gelap atau gosip dari mulut ke mulut saja, dan tidak diketahui siapa yang pertama kali menyebarkan. Karena biasanya koran atau media yang kredibel, tidak mau sembarangan membuat berita, tanpa mendapat konfirmasi dari pihak yang terkait terlebih dahulu.

Saking banyaknya berita berita HOAX, dibuatlah slogan NO PIC = HOAX.

Tapi sekarang, orang atau beberapa pihak yang mempunyai kepentingan maupun media online, berani terang terangan membuat berita HOAX, tanpa malu dan tanpa merasa bersalah sama sekali. Mereka main comot berita darimana saja tanpa cek dan ricek terlebih dahulu

Silahkan baca : Berita HOAX tengggelamnya kapal Titanic

Dan slogan NO PIC = HOAX, justru sekarang menjadi senjata yang ampuh untuk bisa mempengaruhi pendapat orang. Karena seringkali media atau penulis menggiring opini, lewat tampilan visual. Sehingga begitu melihat gambar yang ditampilkan, kita bisa langsung terpengaruh dengan penjelasannya.

Padahal belum tentu kejadiannya seperti itu. Dan belum tentu juga gambar yang ditampilkan adalah gambar yang berasal dari tempat kejadian.

Pada saat kemajuan teknologi, dimana gambar sangat mudah di dapat dan mudah dimanipulasi, seharusnya membuat kita sadar dan tidak mudah terpengaruh dengan cara cara seperti itu. Karena kita juga bisa dengan mudah mengecek asal gambar dan mencari berita pembanding lainnya.

Begitu juga dengan NO PIC = HOAX, kalimat sakti yang dibuat untuk menangkal berita HOAX, sekarang sudah tidak relevan lagi dipakai.

Oleh sebab itu, tidak terlalu mudah dipengaruhi oleh tampilan gambar dalam suatu berita.

***

Inilah faktor penyebab dan tujuan pembuatan berita HOAX

Rating

Bad News is the Good News. itulah kata kuncinya.

Di saat arus deras informasi, setiap saat orang ingin secepatnya mendapat berita terkini. Maka, ketika terjadi sebuah ledakan peristiwa, merupakan panen raya bagi media guna menaikan ratingnya. Sehingga media berlomba lomba secepatnya meng update data.

Media yang terlambat meng update data akan segera ditinggalkan penggunanya. Maka dalam beberapa peristiwa, banyak media yang hanya menampilkan beritanya cuma beberapa kalimat saja.

Maka dari itu, benar kata Kang Pepih bahwa kecepatan menjadi faktor utama dibanding dengan ketepatan.

Jurnalis sangat paham, bahwa judul berita membuat daya tarik yang paling besar minat orang untuk membaca atau setidaknya mengklik. Maka untuk menaikan rating, sering kali media atau penulis membuat judul tulisan seheboh mungkin, sedangkan isi tulisan jauh berbeda dari judulnya.

Bagi penulis, sekali dua kali bolehlah melakukan itu, tapi kalau terlalu sering, orang akan sadar dan tidak mau lagi membacanya.

Begitu juga dengan pembaca, jangan hanya membaca judulnya saja tanpa meneliti lebih jauh isinya, karena bisa salah pengertian dan akibatnya nanti bisa fatal, yaitu mempermalukan diri sendiri.

Bosan

Manusia pada dasarnya mudah bosan dicecokin oleh yang itu itu terus. Dalam peristiwa besar, berhari hari orang mendapat berita yang mirip dan serupa, membuat banyak yang jenuh membacanya.

Padahal, dalam pemuatan suatu berita, media punya banyak kepentingan dan banyak pertimbangan ini itu. Maka, sering kali dalam peristiwa heboh, orang mencari berita alternatif. Rasa ingin tahu mendapat berita yang berbeda inilah,yang menjadi salah satu pemicu orang iseng untuk membuat berita yang berbeda dari yang sudah ada.

Apalagi sekarang, begitu mudahnya membuat akun media sosial, maka ketika terjadi peritiwa besar, banyak orang yang membuat berita iseng atau HOAX semaunya.

Tak pelak lagi, begitu banyak berita iseng dan HOAX, yang disebar setiap hari. Dan untuk membantu penyebarannya tidak mesti terikat oleh perusahaan atau etika jurnalistik sama sekali.

Jadilah berita HOAX disambar orang yang tidak mau bersusah payah mencari berita pembanding dari media lainnya. Atau dibaca oleh orang orang yang sudah bosan membaca dari media yang monoton.

Populer dan Kepentingan Politik

Kepopuleran bisa membawa banyak dampak besar bagi seseorang, pihak maupun media. Entah bisa untuk meraup keuntungan finansial, kepuasan, atau sekedar ingin dikenal saja.

Tidak mudah untuk bisa menjadi populer, harus punya bakat, uang, koneksi dan lain lain. Nekat menjadi orang gila (seperti yang tadi saya baca dari tulisan Bang Masbro), juga salah satu cara untuk menjadi populer.

Di dunia internet sekarang, seakan semua sudah tidak ada batas lagi. Yang mana berita berita luar negeri dengan mudah bisa didapat, tanpa harus pergi ketempat kejadian. Namun secara nyatanya kita tetap terkendala oleh jarak dan bahasa.

Jadi jarak yang secara nyatanya sangat jauh ditempuh, perbedaan bahasa dan kemudahan mendapat berita luar negeri, bisa menjadi penyebab yang membuat berita HOAX semakin banyak bertebaran

Dengan kemampuan bahasa, sedikit edit dan mengutak atik tulisan berita luar negeri, ditambah lagi dengan gambar gambar yang diberi keterangan sesuai kehendak penulisnya, maka jadilah berita HOAX dianggap nyata.

Untuk yang sepaham dengan penulisnya, tentu berita yang seperti inilah yang dinanti nanti. Dan berita yang seperti inilah yang sekarang semakin diminati orang. Sebuah berita alternatif yang aneh.

Maka berpijak dari situlah, mengapa banyak orang, pihak atau media yang ingin cepat populer dengan cara menampilkan atau membuat berita berita HOAX.

UNTUK MERAIH POPULER, MEREKA MEMANG SENGAJA MEMBUAT BERITA HOAX.

Mereka memang tidak malu dan tidak perduli jika dicemooh banyak orang. Semakin banyak orang yang baca, semakin banyak orang yang mencemooh, yang marah, memaki dan menghujat, justru membuat mereka semakin senang.

Mereka puas, senang karena misinya menjadi populer sudah tercapai. Mereka rela membayar kepopuleran dengan caci maki dan hujatan terhadap dirinya.

Apakah tidak tahu, bahwa mereka justru malah mentertawakan dengan terbahak bahak, orang yang memakinya? Apakah tidak tahu, bahwa mereka tidak perduli dengan apa yang kita maki?

Hanya saja sangat miris jika melihat mereka menggunakan berita tentang konflik dan musibah kemanusiaan sebagai berita HOAX. Yang akhirnya bisa mengundang konflik lain bahkan bisa memicu kebencian SARA. (banyak contohnya, seperti kasus pembantaian di Myanmar beberapa waktu lalu. Yang PHOTONYA ternyata HOAX)

Mereka yang melakukan seperti inilah yang menurut saya tidak punya empati sama sekali. Karena disaat orang sedang tertimpa musibah, malah mencari kepopuleran. Mereka juga sangat berbahaya, karena bisa mengadu domba antar anak negeri.

Namun sayangnya, hal ini tetap saja dibiarkan bahkan dimanfaatkan sebaik baiknya oleh beberapa elit politik, untuk menghajar pihak lain yang berseberangan. Mereka menggunakan berita HOAX, bahakn cenderung fitnah-dari media yang alternatif yang aneh yang tidak punya kedibilitasnya sama sekali- untuk meraih simpati pendukung fanatiknya.

Isu dan Gosip

Banyak orang yang mudah termakan isu dan gosip. Sehingga, berita tentang isu dan gosip banyakdiminati orang dan sudah menjadi makanan sehari hari kita.

Kita boleh mengejek orang yang yang menonton acara “info temen” tentang berita artis di tipi, tapi terbukti acara yang seperti itu tetap laris dan diminati banyak orang. Karena pada dasarnya kita senang bergosip ria. Entah laki laki maupun perempuan. Entah orang tua maupun anak anak.

Dari gosip rumah tangga orang, artis sampai politik. Dari berita sekitar kampung sampai berita luar negeri, dari yang cuma sekedar bisik bisik tetangga sampai yang teriak teriak, semua jadi paket komplit.

Kesenangan bergosip ria inilah yang kemudian dimanfaatkan orang untuk menyebar berita HOAX. Dari sebuah berita yang hanya “ABC”, kemudian berkrembang liar menjadi “ABCDE” dan berakhir beranak pinak dengan total 26 abjad dan masih ditambah lagi dengan tanda baca.

Dari berita yang tadinya dianggap HOAX KROAX, akhirnya orang jadi menganggap nyata. HOAX or REAL?

Tips dan trik berita HOAX

 

Catatan :

*Supaya tulisan HOAX tidak tersebar kemana mana, maka secepatnya memberangus tulisan HOAX adalah tindakan yang paling tepat.

Tapi hanya dengan memberangus tulisan saja tidak dapat menyelesaikan masalah, karena tulisan berasal dari buah pikiran penulisnya. Jadi cara berpikir penulisnya lah yang seharusnya diperbaiki.

*Untuk yang keberatan dengan tulisan HOAX, silahkan mengcounternya tapi sebaiknya dengan menggunakan data yang akurat.

Dan sebaiknya lagi, jangan juga terlalu berlebihan. Karena dengan menanggapi berlebihan, justru malah membuat mereka senang dan puas bahkan bisa dikatakan kita ikut mensukseskan misinya...

*Sekedar pengingat, sekali lagi jangan mudah terpengaruh dan percaya dengan apa yang kita lihat, baca dan tonton berita apapun.

Penting melakukan cek dan ricek, sehingga nantinya tidak termakan berita HOAX.

Saya ambil contoh, silahkan lihat video di youtube ini .

CCTV jalan raya di China, menunjukan seorang pengendara sepeda yang hampir tertabrak oleh mobil, lalu diselamatkan oleh seorang.

Kemudian baca penjelasannya disini. Yang ternyata video itu hanya sekedar viral marketing saja.

*Bagaimana jika membaca berita HOAX kita jadikan sebagai bebodoran atau hiburan yang lucu, seperti melihat parodi atau meme lucu?

Salam Damai...

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun