Mohon tunggu...
Miftahurrohmah
Miftahurrohmah Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswi

Jika ingin sukses anda harus merasakan jatuh terlebih dahulu supaya setelah sukses nanti tidak lupa dengan yang membuat sukses anda.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Dedikasi Mahasiswa dalam Mengembangkan Pendidikan Agama Islam di Era Millenial

6 Juli 2020   13:41 Diperbarui: 6 Juli 2020   18:25 3434
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.slideshare.net/mobile/LogMeIn/the-millennial-era-of-workv3

Miftahurrohmah

Pendidikan Agama Islam membentuk proses untuk mempelajari Agama Islam secara detail dan membentuk karakter generasi yang sesuai dengan ajaran Islam. Mengembangkan pendidikan agama Islam di Era Millenial saat ini cukup menantang, dikarenakan banyak yang mengerti akan agama tetapi ia tidak bisa menerapkan di kehidupan sehari-hari apalagi untuk mengembangkannya. Maka dari itu peran mahasiswa cukup penting agar Pendidikan Agama Islam bisa Ter-realisasikan diberbagai khalangan. Mengapa kita harus mengembangkan Pendidikan Agama Islam? karena Pendidikan Agama Islam sangat dibutuhkan di era millenial guna membentuk karakter (akhlak karimah).

Pendidikan agama islam bisa dikembangkan melalui hal kecil misalnya berbicara santun dengan orang yang lebih tua maupun dalam kehidupan bermasyarakat.

Oleh karena itu pendidikan agama islam harus mengembangkan seluruh aspek kehidupan manusia baik spritual, intelektual, motivasi (fantasi) dan jasmani. Banyak generasi millennial yang masih kurang mempelajari ilmu agama islam sebenarnya hal ini terjadi karena banyak faktor yang mempengaruhi seperti keluarga, lingkungan, teman dan pergaulan yang salah.

Maka dari itu seorang harus bisa menempatkan diri agar tidak terjerumus ke ranah yang salah dan belajar agama islam selaras dengan pendidikan umum. Sebagaimana kedudukan Pendidikan Agama Islam di Era Millenial merupakan suatu jembatan yang membentengi dari segala tindakan yang bersifat negatif. Munculnya berbagai bentuk pembaruan dalam peningkatan kualitas hidup seperti munculnya komunikasi gawai (gadget), tentu menjadi tantangan tersendiri. Sebagaimana telah di rumuskan, bahwa fitrah manusia adalah sebagai makhluk yang selalu ingin berubah dan menghendaki perubahan. Sehingga bagaimana cara mahasiswa untuk tetap mengembangkan pendikan agama islam di era millennial?

Ia harus mempu berkreasi dalam memanfaatkan teknologi sebagai media pembelajaran dalam penanaman nilai-nilai karakter kepribadian. Tetapi pada saat ini internet bukan semata hanya sumber rujukan dalam mencari sebuah informasi seputar ilmu pengetahuan saja, melainkan mereka sudah mulai berani membuka konten negatif. Maka di Era Millenial saat ini merupakan era dimana kebebasan menjadi norma utama serta pijakan dasar dalam bertindak dan menjadi penyebab untuk bertindak amoral (Ketidak pedulian) serta sebagai gerbang pembuka ketidakteraturan dalam segala bidang tindakan. 

Lingkungan sebagai hiruk pikuk yang menjadi suatu alasan perlunya diteguhkannya kembali pendidikan agama islam sebagai suatu solusi dalam perbaikan moral di Era Millenial. Peran Pendidikan Agama Islam sangat diperlukan guna mengukuhkan kepribadian dalam bingkai keimanan dan ketaqwaan sehingga generasi Millenial sadar akan manfaat serta resiko dari apa yang mereka lakukan. Di sinilah Pendidikan Agama Islam harus tampil pada baris terdepan dalam penanganan moralitas yang kian memburuk serta pengawasan yang harus diperhatikan. Dunia pendidikan saat ini sering dikritik oleh masyarakat di sebabkan karena adanya sejumlah lulusan pendidikan tersebut mencerminkan sikap tidak terpuji, maka dari itu pentingnya pengembangan Pendidikan Agama Islam harus ditanami sejak dini. 

Seorang yang masa kecilnya tidak pernah mendapatkan pendidikan agama, maka saat dewasa nanti ia tidak akan merasakan pentingnya agama dalam kehidupan atau bahkan mungkin kurang peduli terhadap agama. Lain halnya dengan seorang yang sejak kecilnya sudah diajarkan soal agama atau telah ada pengaruh lingkungan untuk pengembangan potensi keagamaannya, maka setelah dewasa mempunyai kecenderungan kepada hidup yang selalu dilandasi oleh nilai-nilai ajaran agama yang dianutnya. Peran mahasiswa untuk pengembangan Pendidikan Agama Islam saat ini cukup rumit dikarenakan generasi Millenial hanya senang mencari informasi melalui internet mereka pun tidak mengerti informasi yang mereka dapatkan kebenarannya bisa di percaya atau tidak. Ini semua terjadi dikarenakan sejak ia dini tidak dikenali buku dan diajarkan oleh kedua Orang tuanya. Rusaknya generasi Millenial saat ini akan mengubur semua masa depan. 

Pendidikan agama Islam sangat berperan penting dalam membina mental keagamaan generasi Millenial Indonesia. Tugas yang harus dilakukan Pendidikan Islam di Era Millenial yaitu menanamkan dasar tauhid, akhlak mulia dan keseimbangan. Yang kita harus ketahui bahwa masa depan pendidikan agama islam diketahui ada tiga isu besar:

1. Globalisasi

2. Demokratisasi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun