Mohon tunggu...
Miftahul Jannah
Miftahul Jannah Mohon Tunggu... Koki - Mahasiswa IAIN Jember

Silahkan fikirkan dahulu apa tujuan hidup anda sebelum anda memulai hidup anda.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Guru Profesional Vs Emak-emak Jadi Guru Dadakan Anaknya di Tengah Maraknya Penyebaran Virus Covid-19

5 April 2020   09:54 Diperbarui: 5 April 2020   09:55 175
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Sudah sangat jelas pengorbanan seorang guru yang begitu besar dan luar biasa. Apalagi seorang guru tidak hanya berhadapan dengan satu peserta didik saja, melainkan lebih dari 30, 50 bahkan ratusan peserta didik yang memiliki watak masing-masing dan sudah pasti seorang guru harus mampu mengenali watak masing-masing dari peserta didiknya.

Melihat situasi yang sedang dihadapi di Negara ini,seperti yang sudah dijelaskan diatas, bahwasanya pendidikan dialih tangankan menjadi sistem belajar online di rumah. 

Tentu yang menjadi penanggung jawab dan menjadi peran aktif adalah orang tua yang berperan sebagai guru atau seorang pendidik. Pertanyaannya adalah apakah orang tua bisa menjalankan tugas sama halnya seperti seorang guru yang profesional? 

Apakah dengan mendidik satu seorang anak saja orang tua bisa sabar mendidiknya sampai menuju titik kepahaman? Hal ini bukanlah perkara yang mudah bagi orang tua. 

Menurut data yang saya peroleh, dua orang ibu yang anaknya duduk di Sekolah Dasar (SD) harus menjadi seorang guru dadakan bagi anaknya. Menurut mereka menjalankan tugas sebagai seorang guru bagi anak-anaknya bukanlah perkara yang mudah. 

Mungkin hal ini wajar bagi seorang anak yang masih duduk di bangku SD tingkat kekanak-kanakannya masih sangat sensitive. Belum lagi pada saat dikasih tau oleh ibunya anaknya tidak memperhatikan, ada juga yang susah dikasih tau dan sebaginya. 

Akibatnya seorang Ibu merasa capek, tidak sanggup, atau terkadang tidak memahami betul terkait materi pembelajaran dan tidak bisa menemukan strategi pembelajaran  yang sesuai untuk anaknya. 

Bagi seorang ibu yang belum pernah mendapatkan pelajaran menjadi guru tentu akan sangat kesulitan menjalaninya. Akhirnya kegiatan belajar mengajar tidak berjalan dengan efetktif. 

Itulah sebabnya kenapa sangat dibutuhkan mencari dan menjadi seorang guru yang profesional. Selain mempermudahkan seorang guru dalam menjalankan tugasnya, peserta didik pun tidak akan kesulitan memahami materi yang disampaikan oleh gurunya.

Pesan saya bagi seorang ibu jika ingin menjadi ibu sekaligus guru yang mampu mendidik anaknya baik itu dari segi pengetahuan, moral ataupun karakter. 

Lebih baik kita belajar walau hanya sekedar memahami apa saja kompetensi guru profesional yang harus dimiliki dan diterapakan sesuai dengan yang saya jelaskan diatas.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun