Mohon tunggu...
Miftahul Husna Nasution
Miftahul Husna Nasution Mohon Tunggu... Penulis - Sarjana Muamalat Scholars Awardee

Pena untaian kata

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Subuh yang Syahdu

25 Oktober 2020   08:00 Diperbarui: 25 Oktober 2020   08:15 242
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Memandang sajadah panjang

Dengan penuh ketulusan hati

Menunaikan kewajiban

Kewajiban yang menjadi kebiasaan

Sholat yang menjadi suatu kebutuhan bukan hanya sebatas kewajiban

Dengan penuh pengharapan dan do'a

Ku panjatkan dengan rasa syukur yang luar biasa kepada Sang Pencipta

Air mata yang mengalir deras di pipiku

Membuat hati terus merasakan sesuatu yang berbeda

Rasa bahagia terhadap apa yang telah diberikan-Nya kepadaku

Bermula dari satu dinding yang roboh

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun