Mohon tunggu...
Miftahul Alam
Miftahul Alam Mohon Tunggu... -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Figur Nasionalis-Religius yang Dibutuhkan Indonesia Saat Ini

27 Juli 2018   18:17 Diperbarui: 27 Juli 2018   18:37 328
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
KoranPerdjoeangan.com

Kekuatan umat Islam akan menjadi faktor penting dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019. Kekuatan umat Islam kini menjelma dari sebatas kekuatan endorsment menjadi kekuatan gerakan yang bisa mengubah peta politik nasional.

Partai Keadilan Sejahtera (PKS) sedari awal terus membawa aspirasi umat untuk  terlibat dalam prosesi pergantian kepemimpinan nasional dalam Pilpres 2019.

Ketua DPP PKS Ledia Hanifa menyebut, PKS telah bersilaturahmi dengan GNPF Ulama dan ormas-ormas Islam yang menitipkan amanah aspirasi umat dalam Pilpres 2019. PKS berkomitmenuntuk memperjuangkan agar ada elemen umat yang maju dalam percaturan Pilpres 2019.

Sementara itu, hari ini dan esok GNPF Ulama menggelar Ijtima Ulama dalam memilih pasangan calon presiden sebagai penantang petahana. Ledia menyerukan agar capres penantang petahana betul-betul mendengarkan aspirasi umat dalam menentukan calon pendampingnya.

Pasangan nasionalis-religius masih banyak diterima oleh masyarakat Indonesia. Kultur kita masih memandang sosok religius sebagai figur yang penting dalam kepemimpinan nasional baik sebagai capres maupun cawapres.

Sejauh ini, PKS sendiri masih terus melakukan komunikasi intensif dengan mitra koalisi untuk mencari figur yang pas guna mewujudkan #2019GantiPresiden.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun