Mohon tunggu...
Miftahudin
Miftahudin Mohon Tunggu... Swasta -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Mahasiswa Universitas Terbuka

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Balada Perempuan-Perempuan perkasa

3 Februari 2019   19:07 Diperbarui: 3 Februari 2019   19:11 66
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Mentari mengintip di ufuk timur

Perempuan perempuan dengan Caping tersemat di ubun-ubun

Dengan bertelanjang kaki

Arit di genggam erat

Menyusuri jalanan setapak kian becek 

Langkahnya cepat mengejar surya yang akan menggarang

Lekas-lekas tangan-tangan yang kurus dan hitam

Mulai menggenggam dan memotong hamparan padi nan kemilau

Surya merangkak nan malas namun pasti

Berakibat melahirkan peluh-peluh di punggung

Yang berbalut kebaya tipis 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun