Minimnya Pengawasan yang Ketat terhadap Pedagang di Pasar Jaya Cibubur

Jakarta - Pada masa pandemi seperti sekarang ini, di Pasar Jaya Cibubur sejak awal sudah menerapkan protokol kesehatan yang di wajibkan dari pemerintah. Mulai dari adanya tempat cuci tangan, tempat pengecekan suhu, pedagang di sana juga di wajibkan memakai masker serta adanya pengawasan dari satpol pp dan juga TNI di depan pintu masuk pasar. 

Pada 17 Oktober 2020 pukul 07.30 pm, terlihat para penjual di Pasar Jaya Cibubur banyak yang sudah membuka ruko-ruko mereka. Di lantai satu ruko-ruko mulai dari peralatan sekolah hingga pakaian sudah mulai ikut meramaikan pasar. Dan di basement pun seperti pedagang sayur-sayuran dan juga daging-dagingan ikut ramai karena banyaknya pembeli. 

Terlihat juga dari sekitaran pasar pada saat itu sudah ada TNI yang datang untuk mengawasi pasar dan terlihat juga di lingkungan pasar yang sedang di bersihkan karena sehabis para pedagang malam berjualan. Mayoritas pedagang pasar menyadari bahwa bahaya Virus Covid-19 maka dari itu terlihat di lantai satu pasar banyak pedagang-pedagang di sana yang sudah mengikuti protokol kesehatan yaitu dengan cara memakai masker atau pun face shield.

Namun ada yang terlihat berbeda pada pedagang-pedangan di basement Pasar Jaya Cibubur, yang mana semakin dilihat lebih dalam para pedagang banyak yang tidak mengikuti protokol kesehatan yaitu menggunakan masker atau pun face shield. Terlihat juga bahwa tempat cuci tangan di dalam sana hanya satu, yaitu di depan penjual daging babi. Padahal jika diamati mayoritas penjual di basement itu para orang tua yang umumnya rentan terhadap virus terlebih Virus Covid-19 saat ini.

Maka dari itu minimnya pengawasan yang ketat terhadap pedagang di Pasar Jaya Cibubur, karena masih terlihat pedagang di sana tidak mengikuti protokol kesehatan dari pemerintah, juga minimnya kesadaran dari pedagang itu sendiri tentang bahayanya Virus Covid-19 ini dengan melihat usia yang sudah tidak muda lagi