Mohon tunggu...
Miftahul Abrori
Miftahul Abrori Mohon Tunggu... Freelancer - Menjadi petani di sawah kalimat

Writer & Citizen Journalist. Lahir di Grobogan, bekerja di Solo. Email: miftah2015.jitu@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Peluang Kesuksesan Takkan Menghampiri Mereka yang Berpikiran Tertutup?

22 Januari 2020   18:30 Diperbarui: 22 Januari 2020   18:54 408
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hasil tangkapan layar Facebook.com/ Kamiluddin Aziz

Tulisan ini terinspirasi status Facebook Kamiludin Aziz yang menulis: Peluang kesuksesan tidak akan terlihat oleh mereka yang memiliki pemikiran tertutup. Kemiripan hanya sebatas judul, tetapi penjabaran murni pemikiran penulis.

Benarkah hanya orang yang punya pemikiran terbuka berhak atas kesuksesan? Sedangkan mereka yang berpikiran tertutup bakal tertutup juga peluang meraih kesuksesan?

Berbicara tentang cara berpikir erat kaitannya dengan kepribadian seseorang. Dalam ilmu psikologi dikenal tiga tipe kepribadian manusia: introvert, ekstrovert, dan ambivert. Psikiater asal Swiss Carl Gustav Jung merinci tiga tipe kepribadian itu dalam buku Psychological Types (1921). 

Ekstrovert adalah orang yang cenderung menyukai berkumpul dengan banyak orang dan mempunyai pemikiran terbuka. Tipe ekstrovert senang mendapat pengalaman baru, suka tantangan , punya hubungan sosial yang baik, dan punya jiwa kepemimpinan.

Sumber: Pixabay.com/Claudio_Scott
Sumber: Pixabay.com/Claudio_Scott
Kebalikan ekstrovert adalah introvert yaitu orang yang lebih suka menarik dari lingkungan, tidak begitu menyukai keramaian berkumpul banyak orang. Mereka lebih suka menyendiri menghabiskan waktu dengan sesuatu yang digemarinya. Mereka yang memiliki kepribadian tertutup bisa dikategorikan introvert.

Introvert kurang pandai bergaul dan bersosialisasi, meski tidak tepat bila diartikan anti-sosial.

Tipe kepribadian ketiga adalah ambivert, gabungan orang yang memiliki karakter ekstrovert sekaligus introvert.

Kembali ke pembahasan antara kesuksesan dan dikaitkan dengan pikiran tertutup (introvert) dan terbuka (ekstrovert), pernyataan Kamiludin dalam status media sosialnya tak sepenuhnya benar, meski juga tidak salah.

Siapapun berhak meraih kesuksesan, meraih pekerjaan yang layak, jabatan idaman, dan kedudukan sosial tinggi, tanpa mengenal karakter kepribadiannya.

Seorang pembawa acara, marketing, politikus adalah tipe orang yang berkarakter terbuka. Mereka meraih kesuksesan dengan banyak berdiskusi dan bertemu orang banyak. Sedangkan seniman, penulis, pelukis adalah orang yang terlihat tertutup, jarang terlihat bekerja di depan umum. Mereka sering bergerak di belakang layar. Mereka berkarya dengan mengurung diri dari keramaian, akan tetapi mereka sukses dalam bidang masing-masing. 

Orang yang berpikiran terbuka mudah menjalin komunikasi, bahkan pada orang yang baru dikenal di warung makan atau kendaraan umum. Dari pertemuan itu bisa terjalin deal pekerjaan, padahal modal awal cuma basa-basi dan ramah tamah. Orang yang terbuka juga tidak anti terhadap perubahan dan kritik. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun