Mohon tunggu...
Miftahul Abrori
Miftahul Abrori Mohon Tunggu... Freelancer - Menjadi petani di sawah kalimat

Writer & Citizen Journalist. Lahir di Grobogan, bekerja di Solo. Email: miftah2015.jitu@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Jelang Pengajian Gus Muwafiq, Al-Muayyad Solo Dijaga Ketat

6 Desember 2019   23:20 Diperbarui: 6 Desember 2019   23:42 30
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Suasana Ponpes Al-Muayyad Solo pada Jumat malam (6/12/2019) pukul 23.01 WIB. Foto: Mudlofar

SOLO - Polres Surakarta meningkatkan pengamanan di Ponpes Al-Muayyad, di Jl. KH. Samanhudi, Solo menjelang diselenggarakannya pengajian akbar di ponpes tersebut.

H. Abdul Muwafiq (Gus Muwafiq) dijadwalkan mengisi pengajian di Pondok Pesantren Al-Muayyad Solo. Gus Muwafiq diundang pihak pesantren dalam rangka Khataman Al-Quran & Haul pada Sabtu Malam (7/12/2019).

Diberitakan sebelumnya, Gus Muwafiq mendapat penolakan oleh salah satu ormas yang mengatasnamakan Forum Umat Islam Solo Raya (FUISR). Ormas ini menolak melalui surat terbuka yang tersebar di media sosial.

Ceramah Gus Muwafiq beberapa waktu lalu di Purwodadi, Grobogan yang diduga menistakan Nabi menjadi alasan ormas ini menolak kedatangan penceramah NU ini di Solo.

Dari pantauan penulis pada Jumat malam (6/12/2010) pukul 23.00 WIB, puluhan polisi berjaga di beberapa sudut. Ada yang berjaga di depan pondok dan di dalam pondok. 

Dok. Ponpes Al-Muayyad Solo
Dok. Ponpes Al-Muayyad Solo
Tampak juga warga NU dan Banser turut berjaga-jaga menghindari hal yang tidak diinginkan.

Penjagaan ketat ini menurut Wakil Kepala Polres Kota Surakarta Ajun Komisaris Besar Iwan Saktiawan, dikutip dari Tempo.co Jumat (6/12/2019) lantaran terdapat gesekan antara massa pemuda NU Solo dan sekelompok massa bermotor di depan kantor PCNU Solo.

Gesekan massa terjadi setelah massa pulang dari demonstrasi menuntut agar Gus Muwafiq dihukum karena ceramahnya di Purwodadi, Jawa Tengah yang dianggap menghina fisik Nabi.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun