Mohon tunggu...
Miftahul Abrori
Miftahul Abrori Mohon Tunggu... Freelancer - Menjadi petani di sawah kalimat

Lahir di Grobogan, bekerja di Solo. Email: miftah2015.jitu@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Kisah Perjalanan Abimana Aryasatya Menemukan Agama, Jati Diri, dan Ayah Kandungnya

30 November 2019   19:00 Diperbarui: 24 Juni 2021   16:54 9676
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Potret aktor Abimana Aryasatya (37) (Foto: Instagram.com/abimana_arya)

Abimana Aryasatya (37) merupakan salah satu aktor papan atas Indonesia. Pemeran Gundala ini memiliki karir yang cemerlang berkat aktingnya. 

Namun, di balik kesuksesan ternyata Abimana menjalani hidup yang pahit sewaktu kecil. Ia ditelantarkan sang ayah dan pertama kali bertemu dengan ayah kandungnya kala berumur 33 tahun.

Ditinggalkan ayah sejak kecil,membuat Abimana rindu kasih sayang yang utuh. Ia kehilangan sosok pengayom dalam figur seorang ayah. Ia tumbuh sebagai anak tunggal dalam keluarga bercerai. Abi kecil sering kabur dari rumah dan tidur di musala.

Abimana tidak trauma dengan perceraian orang tuanya. Ia tidak takut berkeluarga. Malah, ia menikah di usia 19 tahun, usia yang cukup muda bagi seorang laki-laki untuk berumah tangga.

Baca juga : Garuda Superhero dan Gundala, Dua Patriot Pemanggil Jiwa Nasionalisme dari Latar yang Berbeda

Berdarah Spanyol, Nama Asli Robertino

Foto: Instagram.com/abimana_arya
Foto: Instagram.com/abimana_arya
Abimana Aryasatya merupakan aktor keturunan Spanyol. Abimana yang bernama asli Robertino ini lahir di Jakarta, 24 Oktober 1982. Ayahnya bernama Roberto Candelas Aguinaga dan ibu bernama Le Siu Khlauw.

Abimana mulai berakting sekitar umur 17 tahun sebagai Nuno dalam sinetron Lupus tahun 1999. Ia menjajal layar lebar pada tahun 2005 lewat film Missing. 

Saat itu ia masih memakai nama Robertino. Ia baru memakai nama Abimana Aryasatya ketika membintangi Catatan (Harian) Si Boy tahun 2011, berperan sebagai Andi.

Kiprahnya di dunia peran semakin berkibar. Beberapa film yang ia bintangi sukses di bioskop, seperti Republik Twitter (2012), Belenggu (2013), Laskar Pelangi 2: Edensor (2013), Haji Backpacker (2014), Bulan Terbelah di Langit Amerika Part 1 dan Part 2 (2015 dan 2016), Sabtu Bersama Bapak (2016), Warkop DKI Reborn: Jangkrik Boss! Part 1 dan Part 2 (2016 dan 2017), Gundala (2019), dan film-film lainnya.

Akting Abimana diakui dalam dunia perfilman. Beberapa kali namanya masuk nominasi penghargaan. Ia dinobatkan sebagai Aktor Terlaris ajang Indonesian Box Office Movie Awards (IBOMA) 2016, berkat aktingnya di film Bulan Terbelah di Langit Amerika.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun