Mohon tunggu...
Mifta Ariani
Mifta Ariani Mohon Tunggu... Freelancer - Do the best

Low Profile dan bersahaja

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Kunci Menghadapi Dinamika Kehidupan, Terutama Pasangan Suami Istri

23 Oktober 2019   09:28 Diperbarui: 23 Oktober 2019   09:31 217
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tidak ada yang tahu apa yang akan terjadi di kemudian hari, termasuk juga mereka. Perekonomian yang goyah dalam rumah tangga turut mempengaruhi kehidupan mereka dalam berumah tangga. 

Sang suami kemudian memutuskan untuk merantau ke kota lain untuk mencari kehidupan yang lebih baik, sementara anak istrinya tetap melanjutkan kehidupan dikota asal. Waktupun  berlalu, kehidupan ekonomi masih saja memburuk. Bahkan di kota asal sang istri ikut banting tulang serabutan untuk membantu memenuhi kebutuhan ekonomi.

Bukannya lebih baik namun malah semakin memburuk, sebab dengan hubungan suami istri jarak jauh seperti itu, komunikasi menjadi tersendat. Mereka melewati kehidupan masing-masing dengan semakin hambar, semakin disibukan dengan kegiatan sendiri-sendiri yang tidak ada ujung pangkalnya. 

Sampai akhirnya suami memutuskan untuk kembali lagi ke kota asal untuk berjuang lagi dengan usaha baru, namun hal tersebut juga tidak membuahkan hasil.

Ekonomi yang suram benar-benar mengguncang rumah tangga mereka. Ada saja hal-hal yang menyebabkan pertengkaran diantara mereka berdua. Hutangpun semakin lama semakin menumpuk dan tidak terbayarkan lagi. 

Satu sama lain saling menyalahkan, saling curiga satu sama lain. Masing-masing dari mereka mulai mencari kesenangannya sendiri-sendiri. Ikatan kuat yang dulu sempat terjalin diawal pernikahan semakin lama semakin rontok. 

Sampai akhirnya terjadi perpisahan diantara mereka. Perceraian mereka anggap keputusan terbaik dalam mengatasi kemelut tersebut. Miris sekali bukan. Apa yang salah dari kejadian tersebut diatas, kehidupan berjalan mengalir saja mengikuti arus tanpa bisa dihentikan. Itu menjadi bahan perenungan bagi kita semua.

Saat kita sedang berada diatas janganlah lupa untuk selalu bersyukur, selalu melihat kebawah, tidak lupa berbagi, dan harus selalu siap bila suatu saat roda kehidupan tidak berpihak kekita. 

Sedangkan saat kita berada dibawah, janganlah merasa sebagai orang yang paling sengsara, jangan selalu melihat keatas, perbanyak introspeksi, tetap semangat, tetap bersyukur dan ikhlas dengan ketetapan Allah.

Begitu juga dengan kehidupan suami istri, susah senang harus selalu dihadapi bersama. Saat kondisi ekonomi berada diatas, sesungguhnya itu adalah ujian untuk suami. Karena biasanya dengan kondisi bergelimang harta,suami lebih merasa diatas angin dan menginginkan sesuatu yang lebih dari yang dipunya sekarang. Cobaan berupa harta, tahta dan wanita menjadi godaan tersendiri yang cukup sulit untuk dilewati. 

Sedangkan saat kondisi ekonomi berada dibawah itu menjadi ujian terutama bagi istri, sanggupkah melewatinya bersama suami, menjadi penyemangat suami, dan sama-sama berjuang lagi dengan penuh keikhlasan. Bagi yang tidak sanggup umumnya lebih memilih berpisah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun