Mohon tunggu...
Lyfe Artikel Utama

Ada Apa dengan Film Indonesia?

10 Mei 2015   19:26 Diperbarui: 17 Juni 2015   07:11 151
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hiburan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Sejauh ini yang saya lihat terhadap film Indonesia saat ini masih kurang digemari oleh remaja masa kini. Remaja Indonesia saat ini ternyata lebih menyukai film-film dari luar negeri ketimbang film Indonesia, padahal menurut saya film Indonesia saat ini tidak kalah menariknya dengan film luar negeri. Saya juga binggung, kenapa sih remaja Indonesia kurang menggemari film Indonesia? Apa karena ceritanya memang kurang menarik bagi para remaja saat ini? Atau karena acting para pemain film itu sendiri kurang maksimal? Atau film Indonesia memang membosankan? Padahal saat ini sudah banyak film yang berkualitas yang sudah dihasilkan oleh sutradara handal Indonesia.

Apa yang terjadi apabila remaja Indonesia terus menerus menonton film luar negeri dan tidak mau menonton film Indonesia? Kalau saja hal ini benar-benar terjadi, tentu saja akan berdampak pada seniman Indonesia, baik itu sutradara, produser, pemain, atau pun semua orang yang terkait dalam dunia perfilman. Mereka tidak akan termotivasi lagi untuk membuat sebuah film, karena mungkin menurut mereka akan sia-sia saja kalau mereka tetap menciptakan suatu film tetapi hasil karyanya tidak mendapatkan respon yang baik dari remaja Indonesia.

Kenapa film Indonesia tidak bisa menjadi tuan rumah di Negara nya sendiri? Apa karena film luar negeri begitu mendominasi, sehingga pamor film Indonesia menjadi turun. Apabila hal itu terjadi, maka bangsa Indonesia secara tidak langsung sudah dijajah oleh Negara lain melalui dunia perfilman dan hal ini juga membuktikan bahwa rasa cinta remaja Indonesia akan film Indonesia telah tersisihkan oleh rasa cinta mereka yang lebih besar terhadap film luar negeri.

Menurut saya, semua hal yang telah kita pertanyakan tidak akan terjadi kalau saja, rasa cinta remaja akan film Indonesia lebih dari rasa cinta mereka terhadap film luar dan juga untuk seniman Film Indonesia seharusnya mereka bisa meningkatkan kreativitas serta kualitas saat menggarap suatu film, sehingga film itu memiliki daya tarik yang tinggi dan membuat rasa penasaran serta ingin tahu para remaja untuk menonton film hasil karya seniman Indonesia.

Boleh-boleh saja menonton film luar negeri tetapi kita tidak boleh melupakan film-film Indonesia. Karena dengan itu kita sudah ikut berpatisipasi memajukan perfilman Indonesia.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun