Mohon tunggu...
Michael Wenas
Michael Wenas Mohon Tunggu... Web Developer

Saya seorang pengembang web, musisi, dan peneliti independen asal Indonesia yang tinggal di Bali. Berlatar belakang Ilmu Komputer (S.Kom., ITB STIKOM Bali), karya saya menjembatani bidang teknologi, seni, dan mistisisme. Secara profesional, saya berspesialisasi dalam pengembangan web dan pembuatan konten digital, dengan pengalaman mendukung inisiatif dan organisasi yang mendukung kemajuan sosial seperti Koalisi untuk Hak Seksual dan Tubuh dalam Masyarakat Muslim dan GAYa Nusantara. Fokus saya adalah membangun platform yang mudah diakses dan berorientasi pada tujuan yang memberdayakan komunitas dan memperluas inklusivitas digital. Sejalan dengan praktik profesional saya, saya akan melanjutkan studi Magister Sains (M.Sc.FE) di WorldQuant University akhir tahun ini — mengembangkan keahlian saya di persimpangan ilmu data, keuangan kuantitatif, dan pemodelan komputasional.

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop

Surat Terbuka: Mengamankan Komunikasi dalam Menghadapi Kekerasan Negara

7 September 2025   15:58 Diperbarui: 7 September 2025   15:58 21
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
MeshCore Device dengan Latar Belakang Brave Pink (Sumber: MeshCore)

Trustworthy technology without hidden vulnerabilities


Menerapkan Jaringan Komunikasi yang Aman: Langkah-Langkah Praktis

1. Dapatkan Perangkat Keras yang Kompatibel: MeshCore mendukung berbagai perangkat yang mendukung LoRa, termasuk Papan Heltec V3 LoRa, RAK4631, dan XiaoS3 WIO. Perangkat-perangkat ini relatif terjangkau dan dapat diakses secara global.

2. Instal dan Konfigurasikan Perangkat Lunak: Aplikasi MeshCore tersedia untuk perangkat Android dan perlu dipasangkan dengan perangkat radio LoRa yang kompatibel dan telah di-flash dengan firmware MeshCore. Instruksi lengkap tersedia di repositori GitHub mereka.

3. Buat Hirarki Jaringan: Bangun jaringan relai pesan dengan menempatkan perangkat secara strategis di seluruh lokasi protes. Tunjuk individu tepercaya sebagai operator node untuk memastikan integritas pesan.

4. Kembangkan Protokol Komunikasi: Bangun sistem bahasa kode, jadwal check-in rutin, dan sinyal peringatan darurat untuk memaksimalkan efektivitas komunikasi kalian sekaligus meminimalkan risiko.

5. Melatih Aktivis dalam Penggunaan yang Aman: Melakukan lokakarya tentang keamanan operasional, termasuk penyembunyian fisik perangkat, praktik enkripsi, dan rotasi saluran komunikasi secara berkala.

Melampaui Teknologi: Membangun Keamanan Komprehensif

Meskipun teknologi menyediakan perangkat penting, keamanan kalian pada akhirnya bergantung pada praktik holistik:

- Dokumentasi dan Kesaksian: Terus dokumentasikan pelanggaran hak asasi manusia meskipun ada upaya penyensoran. Simpan salinan bukti dengan aman baik secara lokal maupun dengan mitra internasional.

- Jaringan Solidaritas Internasional: Jalin komunikasi rutin dengan organisasi hak asasi manusia internasional seperti FORUM-ASIA dan Amnesty International, yang dapat memperkuat perjuangan kalian dan memberikan perlindungan.

- Kesiapsiagaan Hukum: Bangun jaringan dukungan hukum dengan organisasi seperti Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI) untuk merespons penangkapan dan pelanggaran hak dengan cepat.

Perhatian dan Akuntabilitas Global

Selagi menerapkan langkah-langkah keamanan ini, teruslah memanfaatkan mekanisme internasional. Perserikatan Bangsa-Bangsa telah menyerukan penyelidikan atas penggunaan kekuatan yang tidak proporsional, dan banyak organisasi hak asasi manusia internasional telah menyatakan solidaritas dengan gerakan kalian. Meskipun Indonesia bukan pihak dalam Statuta Roma (yang membentuk Mahkamah Pidana Internasional), tekanan internasional yang berkelanjutan dapat menciptakan jalur akuntabilitas.

Kesimpulan: Ketahanan dalam Menghadapi Penindasan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun