Sidang tahunan MPR 2025: pijakan atau sandungan?

Jumat 15 Agustus 2025 bertempat di Gedung DPR-MPR Senayan, Jakarta sidang tahunan MPR 2025 digelar. 604 wakil rakyat dari berbagai fraksi hadir dalam sidang ini dengan pimpinan sidang Bapak Ahmad Muzani dari fraksi Gerindra selaku Ketua MPR masa bakti 2024-2029. Turut hadir pula Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto ditemani Gibran Rakabuming Raka beserta Nyonya Selvi, lalu hadir pula Ketua DPR RI masa bakti 2024-2029 Puan Maharani dari fraksi PDIP yang sekaligus mewakili kehadiran Ketum fraksi PDIP Megawati Soekarnoputri.

Sidang yang berlangsung hingga jam 1 siang lebih ini membahas beberapa hal terutama evaluasi kebijakan Prabowo Subianto selaku Presiden RI. Mulai dari Makan Bergizi Gratis, sekolah rakyat, lapangan pekerjaan hingga kondisi media sosial yang akhir-akhir ini sedang hangat dengan isu miring terkait kepemerintahan. 

Presiden Prabowo Subianto memberi hormat kepada Jokowi Mantan Presiden RI (foto: Antara)

Terpantau juga mantan Presiden dan Wakil Presiden RI hadir dalam sidang rapat hari ini mulai dari Jokowi Widodo, Susilo Bambang Yudhoyono hingga Try Sutrisno dilanjut para Ketua Umum dari fraksi KIM (Koalisi Indonesia Maju) yang juga terpantau hadir dalam sidang. 

Banyak poin yang dapat dicecap dan diserap dari hasil Sidang Tahunan MPR 2025, namun bila dipadatkan intinya adalah keprihatinan wakil rakyat terhadap gejolak-gejolak di masyarakat terutama dalam bidang ekonomi, sosial dan pendidikan. Selain itu dalam pidatonya Prabowo Subianto juga memberi peringatan pada elit politik dan penguasa ekonomi agar tidak "sembrono" dalam bertindak terlebih bagi kepentingan rakyat. 

"Untuk melindungi konsumen Indonesia, pemerintah yang saya pimpin akan selalu mewaspadai kecurangan-kecurangan, manipulasi, penipuan, upaya penimbunan dan menahan distribusi bahan pangan," ujar Prabowo dalam Sidang Tahunan MPR 2025.

Hal ini semacam bunyi-bunyi ultimatum dari Prabowo bahwa dibalik penampilannya di media yang terlihat lambat bertindak dan terkesan tak bergeming dirinya sedang bekerja dari bawah tanah. Prabowo walaupun pernah memberikan kesempatan media mengajak berbincang, namun sejatinya tertutup dengan media. 

Prabowo dengan latar belakang militernya dapat menjadi ancaman bagi para oposisi politiknya sebab dirinya dapat bergerak tanpa pandang bulu dan tanpa meniggalkan bekas setetes pun. Hal ini juga dipertegas dalam lanjutan pidatonya dimana ia berusaha berjalan bersama rakyat

"Selama saya menjabat sebagai Presiden Republik Indonesia, jangan pernah anggap yang besar dan yang kaya bisa bertindak seenaknya. Kami tidak gentar dengan kebesaranmu, kami tidak gentar dengan kekayaanmu, karena kekayaanmu berasal dari rakyat Indonesia."

Mengenai program politiknya berupa sekolah rakyat, Prabowo menegaskan bahwa akan dilakukan penambahan frekuensi sekolah dalam beberapa waktu mendatang. Prabowo menilai sekolah rakyat ini sebagai salah satu sarana mengentaskan kemisikinan absolut di Indonesia. 

Salah satu upaya kita untuk memutus rantai kemiskinan absolut adalah kita membentuk sekolah rakyat, kita sudah berhasil membangun dan membuka 100 sekolah rakyat, kita harapkan tahun depan menjadi 200, tahun selanjutnya menjadi 300 dan seterusnya," ujar Prabowo