Digembosi satu per satu, Bagaimana nasib Leverkusen musim depan?

Musim 2024/2025 Bundesliga resmi berakhir dengan Bayern Munchen kembali mengukuhkan diri sebagai raja sepak bola Jerman. Gelar piring bundar yang sempat terlepas dari genggaman musim lalu akhirnya kembali ke lemari trofi Die Roten. 

Anak asuh Thomas Tuchel tampil dominan sepanjang musim dan menutup kompetisi dengan selisih 13 poin dari pesaing terdekat mereka, Bayer Leverkusen.

Bagi pasukan Die Werkself ini adalah musim yang pahit. Setelah musim 2023/2024 yang penuh kejayaan dengan rekor tak terkalahkan di Bundesliga dan trofi liga pertama mereka, penurunan performa musim ini begitu terasa. 

Xabi Alonso gagal mengulang keajaiban tahun lalu. Leverkusen tak hanya tergeser di kompetisi domestik, tetapi juga gagal bersinar di kancah Eropa setelah tereliminasi di babak 16 besar Liga Champions.

Kondisi ini memunculkan banyak spekulasi, baik dari pengamat maupun dari kalangan internal klub. Isu paling santer yang beredar adalah soal penggembosan besar-besaran bukan hanya dari sisi pemain, tetapi juga pelatih. 

Bayer Leverkusen yang dikenal bukan sebagai klub dengan finansial kuat seperti Bayern atau Dortmund kini tampak sedang menata ulang arah kebijakan mereka. Layaknya pabrik farmasi tempat klub ini berasal segala strategi perlu dihitung matang agar tidak merugikan keberlanjutan operasional klub.

Xabi Alonso menyudahi kerjasamanya dengan Leverkusen dan bersiap menerima pinangan Los Blancos musim depan (foto: BBC)

Nama-nama besar mulai dikaitkan dengan pintu keluar. Florian Wirtz, Jeremie Frimpong, dan Jonathan Tah masuk dalam radar klub-klub elite Eropa. Bahkan sang allenatore, Xabi Alonso, telah lebih dulu memastikan kepergiannya. 

Ia menerima pinangan raksasa La Liga, Real Madrid, untuk menggantikan Carlo Ancelotti yang hengkang ke Timnas Brasil. Kontrak Alonso bersama Los Blancos akan berjalan hingga 2028, sebuah lompatan besar dalam karier kepelatihannya.

Sementara itu, Florian Wirtz, gelandang serang andalan Timnas Jerman, dikabarkan sudah hampir pasti bergabung dengan Liverpool. Dengan mahar fantastis senilai 126 juta poundsterling, transfer ini berpotensi menjadi salah satu yang terbesar di bursa musim panas ini. Dari pihak Wirtz, tanda-tanda kepergian semakin jelas terlihat. Beberapa laporan menyebutkan bahwa sang pemain telah melakukan survei hunian di wilayah Inggris barat laut indikasi kuat bahwa kepindahannya tinggal menunggu waktu.

Liverpool rupanya belum puas hanya membidik Wirtz. Klub asal Merseyside itu juga mengincar Jeremie Frimpong, sayap kanan dinamis Leverkusen yang musim ini tampil konsisten dalam 33 laga liga. 

Frimpong disiapkan untuk menggantikan peran Trent Alexander-Arnold yang mengejutkan banyak pihak dengan kepindahannya ke Real Madrid. Kabar terakhir menyebutkan bahwa Frimpong telah menjalani tes medis bersama The Reds. Leverkusen dan Liverpool pun dikabarkan telah menyepakati nilai transfer senilai 40 juta euro.

Tak berhenti sampai di situ lini pertahanan Leverkusen juga akan kehilangan salah satu pilar penting. Jonathan Tah, bek tengah tangguh yang telah sepuluh tahun memperkuat klub, akan bergabung dengan Bayern Munchen secara gratis. 

Kontraknya akan habis akhir bulan depan dan sejak April lalu, Tah telah menyampaikan keputusan untuk tidak memperpanjang masa baktinya. Situasi ini menjadi pukulan telak bagi klub, apalagi musim lalu Tah sempat dibanderol 30 juta euro di bursa transfer.

Simon Rolfes otak transfer brilian Levevrkusen (foto: getty images)

Simon Rolfes sang direktur olahraga Leverkusen kini dihadapkan pada tantangan berat. Proyek panjang yang ia rancang bersama Alonso mulai runtuh satu per satu. Ia harus mencari pengganti yang tidak hanya sepadan secara kualitas, tetapi juga sesuai dengan kemampuan finansial klub. Ironisnya, pemain-pemain potensial yang sebelumnya digadang sebagai tulang punggung masa depan klub kini harus dilepas, bahkan beberapa di antaranya tanpa menghasilkan keuntungan finansial.

Masa depan Leverkusen kini menjadi tanda tanya besar. Banyak pihak menantikan bagaimana kelanjutan proyek yang perlahan mulai dikuliti ini. Dalam kabar terbaru, Leverkusen disebut telah menentukan kandidat pelatih baru, yakni Erik ten Hag yang kembali ke dunia kepelatihan setelah didepak Manchester United. Sosok Ten Hag diharapkan mampu membangkitkan kembali semangat juang Leverkusen dan memulai babak baru dalam sejarah klub.

Namun semua akan tergantung pada keberhasilan mereka dalam bursa transfer mendatang. Jika penjualan Florian Wirtz berhasil terealisasi, dana besar yang masuk bisa menjadi amunisi penting untuk membangun ulang skuad. Dalam dunia sepak bola modern, kehilangan bisa menjadi awal dari kelahiran baru. 

Kini semua mata tertuju pada Leverkusen. Apakah mereka mampu bangkit dari puing-puing kejayaan? atau justru tenggelam dalam gelombang perubahan yang terlalu besar untuk ditahan.