Delapan pertandingan telah di lakoni Liverpool dengan hasil bermacam-macam rupa. Bulan ini Virgil dkk mencatatkan empat kemenangan di seluruh ajang, tiga hasil imbang dan satu kekalahan di ajang FA Cup melawan Plymouth Argyle. Pola permainan anak asuh Arne bulan ini sangat variatif di mana seluruh lini saling membantu meraih hasil maksimal di setiap pertandingan.Â
Bulan ini juga banyak kejadian menarik terjadi dimana kala derby Merseyside yang berakhir imbang 2-2 di warnai keputusan kontroversial dari wasit yang menyebabkan pengeluaran kartu merah terhadap Arne Slot dan berimbas pada larangan mendampingi anak asuhnya di dua pertandingan terhitung sejak menghadapi Newcastle kemarin.Â
Artikel ini akan coba melihat perkembangan Liverpool bulan ini yang "mitosnya" membuat iri tim rival dalam perebutan liga yang jaraknya hampir 13 poin dari posisi kedua Arsenal FC. Selain itu akan dibahas juga opini mengenai lolosnya Liverpool menuju Wembley bulan depan.
Skor tipis 1-0 cukup untuk Liverpool angkat koper dari kompetisi FA (foto: AP photo)
1. Bye-bye FA Cup

Kekalahan tipis 1-0 atas Plymouth Argyle dalam lanjutan babak gugur FA Cup berimbas pada kepulangan Liverpool lebih awal dan asa untuk meraih "treble winner sesungguhnya" pun pupus. Dari segi permainan dan skuad saat itu Arne Slot tidak menurunkan skuad utama dan lebih banyak merotasi pemain. Hal ini dikatikan dengan keputusan untuk lebih memfokuskan tim kepada liga champions eropa dan liga primer yang telah menduduki posisi aman.
Mudahnya, Arne tidak memprioritaskan FA Cup dalam radar utama skala prioritas sehingga lebih baik di singkirkan lebih awal agar kondisi tim tetap prima dan meminimalisir terjadinya cedera yang tidak terduga dan menggangu kestabilan tim di eropa maupun liga domestik.
Secara permainan pun Liverpool tidak sangat buruk kala itu total 14 tembakan dilesatkan walau tidak ada yang berbuah gol, sementara Plymouth Argyle menorehkan 10 tembakan dan berbuah satu gol dan itupun melalui titik putih menit 53. Bahkan dari segi penguasaan bola pun Liverpool menang jauh dengan presentase 75% dibanding Plymouth Argyle 25%.
2. Wembley kami datang!
Kemenagan telak 4-0 di Anfield membuktikan mental Liverpool yang baja dan serius ketika menghadapi partai penting. Bermain dengan catatan kekalahan di pertemuan pertama membuat Liverpool sedikit dibawah tekanan. Agregat 1-0 dan sudah ditantang Newcastle di final setelah mengalahkan Arsenal hari sebelumnya menjadi tantangan sendiri bagi anak asuh Arne.Â
Turun dengan kekuatan penuh kedua tim saling menyerang dengan peta permainan Liverpool mencari gol penyeimbang agregat, sementara Spurs dalam rangka mempertahankan kemenangan di kandang sebelumnya. Malang bagi Spurs babak pertama sudah di bobol gol oleh Cody Gakpo dengan agregat sama 1-1.Â
Babak kedua anak asuh Arne lebih serius dan hasilnya tiga gol tambahan dari Salah, Szoboszlai dan Virgil membawa Liverpool menyenggel satu tiket menuju Wembley bulan depan. Bila dirangkum pertandingan ini Liverpool menunjukan kelasnya dan keseriusannya dengan mampu membalas kekalahan lewat kemenangan telak di hadapan publik sendiri. Final di Wembley nanti menjadi final pertama Arne Slot berseragam the reds yang pastinya ditunggu seluruh publik Merseyside.Â
3. Derby sarat gengsi!
13 Februari Liverpool bertandang sejauh 1,8 kilometer menuju Godisson Park markas Everton untuk melakoni laga derby bertajuk Derby Merseyside. Laga ini adalah laga tunda tahun lalu dimana pertandingan tak bisa terlaksana akibat hujan deras di area Merseyside stadion tidak aman untuk digunakan. Kedua tim turun dengan kekuatan penuh masing-masing dan atas kepentingan masing-masing pula ingin merebut tiga poin di pertandingan ini.Â
Sejak awal pertandingan sudah berjalan panas dengan dua gol berasarang masing-masing bagi Everton dan Liverpool kala pertandingan belum genap 20 menit. Mac Allister dan Beto Betuncal menjadi aktor dari gol kedua tim yang masing-masing dicetka menit 11 dan 16. Setelahnya tidak ada gol tercipta hingga 15 menit akhir sebelum pertandingan usai.
Salah gantian menjebol gawang Everton membuat Liverpool memimpin pertandingan 2-1 sejak menit 78. Tiga poin dirasa mudah didapat hingga wasit memberi tambahan waktu 6 menit. Sialnya hingga menit 98 peluit panjang belum berbunyi dan sebaliknya Everton menjebol gawang Liverpool lewat Tarkowski memanfaatkan kemelut didepan gawang.Â
Pemain Liverpool yang tidak terima memprotes gol tersebut, namun tidak di gubris wasit dan gol tetap sah. Usai pertandingan terjadi baku mulut dan hantam yang berimbas pada kartu merah bagi Curtis Jones dan Doucoure serta Arne Slot yang niatnya berjabat tangan, namun ditanggapi wasit sebagai aksi provokatif.Â
4. Remember the name, Dominik Szoboszlai!
Nama Dominik Szoboszlai menjadi buah bibir setelah penampilan apiknya bulan ini mengcover lini tengah bahkan sampai turun tangan mencetak gol bagi Liverpool. Total tiga gol sudah ia sarangkan bulan ini dan yang paling mencolok adalah ketika menghadapi Manchester City minggu kemarin dimana ia melepaskan tendangan keras yang menyambar gawang.
Permainannya juga sangat apik di tengah untuk mengcover dan memback up lini tengah bersama Mac Allister saat Ryan Gravenberch sedang tidak dalam performa terbaik bulan ini. Melihat dia bermain seperti ada ruh Steven Gerrard dalam dirinya ketika tendangan kerasnya dan posisi menyerangnya yang mirip dengan Stevie G dimasa lampau.Â
"Saya pikir dia sangat penting bagi kami sepanjang musim. Itu tidak selalu mendapat pujian, tetapi hari ini orang-orang dapat berbicara tentang golnya, itu adalah gol yang penting dan indah," kata Arne kepada TNT Sports. Salah satu warisan terbaik dari pembelian Jurgen Kloop di bursa transfer 2023.
5. Konsistensi adalah kunci
Liverpool selalu konsisten di liga dengan tidak mencatatakan satu pun kekalahan dan mencatatkan empat kemenangan dan dua imbang. 14 poin cukup menambah tabungan poin bulan ini demi asa menjauh dari Arsenal di posisi kedua yang terkadang inkonsisten di beberapa pertandigan.Â
Pertandingan melawan Manchester City menjadi bukti betapa kuatnya skuad asuhan Arne Slot. Menghadapi tim besar di tengah padatnya jadwal tidak membuat anak asuh Arne mengendorkan semangat justru sebaliknya mensolidkan skuad dan berusaha mencuri kemenangan lewat gol dari pemain tengah mereka Szoboszlai dan Salah.
Disamping itu masih ada final Carabao Cup di awal bulan dimana Newcastle sudah menantang dan siap melakukan "balas dendam" atas kekalahanya di liga kemarin. Menarik ditunggu aksi Liverpool bulan Maret yang jadwalnya cukup padat itu. Akankah Liverpool mampu konsisten atau sebaliknya terpeleset dan merelakan beberapa gelar di depan mata sirna? Kita tunggu saja nanti.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI