Mohon tunggu...
michael bknopf
michael bknopf Mohon Tunggu... magang

Reklamasi tambang adalah proses pemulihan lahan bekas tambang untuk mengembalikan fungsi ekosistem dan manfaat sosial-ekonomi. Dukung pelestarian lingkungan dengan reklamasi tambang yang berkelanjutan!

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Pentingnya Reklamasi Tambang untuk Lingkungan dan Masyarakat

11 Oktober 2025   15:34 Diperbarui: 11 Oktober 2025   15:37 6
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Reklamasi tambang adalah proses pemulihan lahan bekas tambang agar kembali produktif dan ramah lingkungan. Kegiatan ini penting untuk mengurangi dampak negatif pertambangan, seperti kerusakan ekosistem, erosi tanah, dan pencemaran air. Dengan reklamasi tambang, lahan yang rusak dapat diubah menjadi hutan, lahan pertanian, atau kawasan wisata.

Proses reklamasi meliputi penataan lahan, penanaman vegetasi, dan pengelolaan air limbah. Tujuannya adalah meminimalkan dampak lingkungan dan menciptakan manfaat sosial-ekonomi bagi masyarakat sekitar. Reklamasi yang baik juga mematuhi regulasi pemerintah, seperti Undang-Undang Pertambangan di Indonesia, yang mewajibkan perusahaan tambang melakukan reklamasi pasca-operasi.

Manfaat reklamasi tambang tidak hanya untuk lingkungan, tetapi juga untuk masyarakat lokal. Lahan yang direklamasi dapat digunakan untuk pertanian atau perkebunan, menciptakan lapangan kerja baru. Selain itu, reklamasi membantu mencegah bencana alam, seperti longsor, yang sering terjadi di lahan bekas tambang yang dibiarkan begitu saja.

Dengan perencanaan yang matang, reklamasi tambang dapat menjadi solusi berkelanjutan untuk menjaga keseimbangan antara eksploitasi sumber daya dan pelestarian lingkungan. Mari dukung upaya reklamasi demi masa depan yang lebih hijau!

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun