Penyusunan Program Latih Tanding bagi Atlet Tinju

 

Pembahasan

Program latih tanding didukung oleh peralatan yang sesuai standar dan layak, memastikan atlet mendapatkan cukup gizi dan air, medical checkup serta waktu dan model latihan yang sesuai. Berikut penjelasannya: 

1. Peralatan latih tanding

Photo by RDNE Stock project: https://www.pexels.com/photo/a-man-wearing-a-boxing-glove-8611427/ 

Dalam Unnes Journal of Sport Sciences tahun 2021 menyarankan bahwa semua peralatan tinju harus sesuai dengan standar dan dalam kondisi yang layak. Dalam sparring, dibutuhkan sarung tinju dengan bobot yang lebih berat umumnya empat belas dan enam belas oz,

 karena sarung tinju tersebut memiliki proteksi dan kenyamanan yang lebih baik, serta meningkatkan daya tahan dan kekuatan otot selama latih tanding (Duqqute, 2021a). 

 Sesungguhnya, BSN (Badan Standarisasi Nasional) telah membuat standar untuk sarung tinju. Sarung tinju berstandar tersebut berfungsi untuk memberikan proteksi yang maksimal kepada atlet dan dapat mengurangi lecet pada atlet (Khassanah, 2023) karena mengandung berbagai kombinasi busa atau padding dengan densitas yang rendah dan tinggi (Iskandar, 2023) .

  Selain pelindung tangan, peralatan-peralatan seperti ring tinju, perban pelindung tangan pada atlet tinju juga memiliki ketentuan sendiri (Sukino, 2014). 

Perlu diingat, untuk selalu menggunakan pelindung kepala selama bertanding, pelindung badan, dan groin protector. Pelindung kepala saat latih tanding wajib digunakan, karena bila tidak diduga dapat meningkatkan resiko fatal selama pertandingan realnya (UNUSA, 202e) 

2. Waktu dan Model Latihan