Mohon tunggu...
Michael Adrian Iskandar
Michael Adrian Iskandar Mohon Tunggu... Guru - Guru

Hobi saya menulis artikel tentang Pangan, yaitu pangan fungsional, pengolahan dan pengemasan pangan, serta bahan baku pangan. Juga, saya memiliki minat di bidang menggambar dan olahraga tinju. Bisa dihubungi melalui email: michaeladrian31@gmail.com. terimakasih

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Pilihan

Pemenuhan Kebutuhan Cairan bagi Atlet Tinju

24 Juli 2023   12:48 Diperbarui: 22 Februari 2024   10:57 846
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Latar belakang

Air merupakan suatu cairan yang transparan yang sangat diperlukan dan penting dilakukan di kehidupan manusia termasuk kehidupan atlet tinju. 

Air berfungsi sebagai komponen penyusun utama di dalam tubuh yaitu sebesar 55-60% kebutuhan tubuh dari berat badan orang dewasa atau 70% bagian tubuh tanpa lemak (Ramdhan & Rismayanti, 2016). Bagaimanapun, kebutuhan air setiap orang bervariasi didasarkan pada umur, berat badan, dan aktivitas fisik.

Tinju merupakan olahraga yang digolongkan berdasarkan kategori berat, serta tergolong kegiatan intermiten dinamis dengan intensitas tinggi dan durasi yang pendek (Lumba, 2018).  Di dalam tubuh manusia, air berperan sebagai pelarut untuk melarutkan makanan di dalam tubuh serta mengurangi rasa haus.  

Sebagai tim dokter AIBA  (Association Internationale de Boxe Amateur) ringside, Singh (2023) berpendapat bahwa olahraga tinju adalah olahraga yang berat diteknui oleh atlet-atlet ekstrim,  sehingga air dapat menjadi solusi untuk membantu kehidupan petinju dalam menjalani kehidupan karirnya, mengontrol berat badan, mengatur suhu tubuh, meningkatkan fokus dan performa saat latihan dan bertanding.


Photo by cottonbro studio: https://www.pexels.com/
Photo by cottonbro studio: https://www.pexels.com/
Rehidrasi merupakan proses yang penting bagi olahragawan berhubungan dengan keseimbangan cairan di dalam tubuh. 

Atlet memiliki aktivitas fisik yang lebih daripada orang biasa. Bisa saja, atlet mengalami ketidakseimbangan cairan dalam tubuh, disebut juga dehidrasi. Dalam kehidupan sehari-hari, dehidrasi ditandai dengan warna urin yang semakin menguning dan tidak elastisnya kulit ketika dicubit. 

Photo by hicret  : https://www.pexels.com/
Photo by hicret  : https://www.pexels.com/
Data dari Singh (2023) membuktikan bahwa  2% keseimbangan cairan berkurang di dalam tubuh,menyebabkan performa atlet dalam ring tinju menurun sebanyak 2%. 

Selain itu, Ia menegaskan bahwa cairan yang dibutuhkan oleh tubuh merupakan lifeline bagi para atlet tinju, yaitu semacam penyelamat sebelum sesi timbang berat badan (Weigh in).

Sebagian besar petinju memposisikan dirinya saat menimbang berat badan saat dehidrasi, dan terbukti  berpengaruh pada hasil berat badan yang diperoleh (Singh, 2023; Penggalih, 2016). 

Jarak antara waktu penimbangan dan bertanding cukup dekat, sehingga memberikan kesempatan dengan jangka waktu yang sedikit bagi tubuh untuk melakukan rehidrasi dan mencapai keseimbangan elektrolit secara  maksimal. 

Bila jumlah cairan di dalam tubuh tidak seimbang, akan menyebabkan dehidrasi pada atlet sehingga performa atlet menjadi tidak maksimal saat latihan dan bertanding. Resiko merasakan sakit semakin besar, setelah terkena pukulan ketika tubuh mengalami dehidrasi, mengurangi performa, serta memiliki efek negatif pada ginjal. Oleh karena itu, pola asupan minuman beserta jenisnya pada atlet tinju perlu dibahas. 

Tujuan

Tujuan dari tulisan ini, yaitu membahas pola asupan minuman beserta jenisnya pada atlet tinju.

Diskusi

Photo by Andres  Ayrton: https://www.pexels.com/
Photo by Andres  Ayrton: https://www.pexels.com/

Asupan air pada atlet dapat dilakukan sebelum, saat, dan setelah latihan juga bertanding. Pengeluaran keringat dan urin sesudah latihan merupakan beberapa cara yang dapat menyebabkan jumlah cairan tubuh berkurang.  Biasanya, atlet akan menggunakan jaket berbahan tertentu untuk mengeluarkan keringat selama latihan dan membantunya dalam menurunkan berat badan. 

Namun,  ketidakseimbangan cairan di dalam tubuh akan menyebabkan beberapa gejala, dimulai dari rasa haus hingga sistem - sistem, diantaranya pencernaan di dalam tubuh terganggu dari skala dehidrasi sebesar satu hingga lima belas persen. 

Ramdhan & Rismayanti (2016) dan Tyagi (2020) merekomendasikan beberapa jenis cairan yang dapat dikonsumsi oleh atlet, yaitu air putih,  jus buah dalam kondisi tidak kental,  dan sports drink. Tyagi (2020) menambahkan bahwa sesungguhnya tipe minuman untuk atlet tinju berbeda-beda tergantung pada waktu antar ronde. 

Minuman yang direkomendasikan tersebut perlu dikonsumsi karena mampu memenuhi kebutuhan cairan, serta mengandung elektrolit dan sedikit gula yang cocok untuk atlet tinju, karena dapat mencegah  penurunan kadar gula darah serta berfungsi sebagai cadangan energi mengingat tinju berintensitas tinggi.

Photo by Bruno Scramgnon: https://www.pexels.com/
Photo by Bruno Scramgnon: https://www.pexels.com/
Sangat diperlukan elektrolit seperti natrium, magnesium, dan kalium bagi atlet tinju di musim panas, karena akan berpengaruh pada keseimbangan elektrolit di dalam tubuh untuk memaksimalkan fungsi otot dan hati (Singh, 2023) serta mencegah heat cramp, keram pada atlet (Anonim, 2023).  Musim panas diduga menyebabkan atlet mengeluarkan keringat lebih banyak saat latihan.

Minuman elektrolit dengan golongan karbohidrat tinggi bisa diberikan pada atlet tinju, ketika latihan lebih dari satu jam berkadar enam hingga delapan persen. Namun, bila durasi latihan sebentar maka,perlu menggunakan minuman elektrolik dengan golongan karbohidrat berkadar rendah yaitu kurang dari 2,5 %. (Anonim, 2023)

Adanya cairan yang diasup bisa saja membuat ketidaknyamanan pada sistem gastroinstentinal pada atlet sehingga asupan air perlu dibatasi (Garth & Burke, 2013). Oleh karena itu, Tyagi (2020) seorang ahli gizi membuat dan merekomendasikan suatu prosedur / guideline asupan air pada petinju untuk meminumnya secara perlahan.  

Sebelum beraktivitas, petinju dapat diberikan air putih dingin kemudian air elektrolit mengandung gula dan jus buah encer dengan jumlah tertentu. Saat aktivitas, petinju dapat memanfaatkan air minum dingin, jus buah encer, dan minuman glukosa berelektrolit. 

Setelah aktivitas, petinju dapat mengonsumsi air putih dan minuman glukosa berelektrolit. Selain itu,  30 menit pertama sebelum acara dimulai, kebutuhan cairan ini bisa digantikan dengan makanan dengan karbohidrat yang berat seperti pisang, yoghurt,  lalu dua jam berikutnya diperbolehkan mengonsumsi air sebanyak dua hingga tiga cup. 

Ramdhan & Rismayanti (2016) tidak merekomendasikan minuman-minuman yang memiliki sifat diuretik, seperti teh dan kopi karena berpotensi memicu dehidrasi di dalam tubuh melalui urin sehingga minuman tersebut perlu dikurangi sebelum bertanding. 

Kesimpulan

Photo by cottonbro studio: https://www.pexels.com/
Photo by cottonbro studio: https://www.pexels.com/

Cairan di dalam tubuh atlet ialah hal yang penting dan perlu tercukupi, karena dapat meningkatkan fokus dan performa atlet selama latihan dan bertanding. 

Tinju merupakan olahraga yang berfokus pada berat badan. Jumlah cairan yang ada di dalam tubuh atlet tinju berpengaruh pada berat badan atlet saat  penimbangan sehingga dilakukan banyak cara untuk mengurangi cairan. 

Namun, dehidrasi yang berlebih juga dapat menyebabkan rasa haus dan terganggunya sistem-sistem di dalam tubuh.  Oleh karena itu, disarankan untuk atlet tinju dalam mencukupi kebutuhan cairan dengan mengasup beberapa minuman secara bertahap, mulai dari air putih dingin, jus buah encer, susu rendah lemak dan minuman elektrolit mengandung karbohidrat.  Minuman seperti kopi dan teh perlu dikurangi sebelum bertanding karena sifatnya yang diuretik. 

Max cal on pexel
Max cal on pexel

Saran

Disarankan bila ingin mengaplikasikkan strategi ini, ada baiknya untuk didiskusikan dan dikonsultasikan dengan profesional terlebih dahulu, misalnya pelatih tinju, ahli gizi, registered dietitan (RD) yang berpengalaman agar mendapatkan pengaturan /strategi rehidrasi yang maksimal dan sesuai dengan kebutuhan atlet tinju.

Demikian,

Salam sehat

Michael Adrian Iskandar, S.TP., M.T.P. 

Daftar Pustaka

Anonim. (2023). Hydration Maintenance for Unarmed Combatants . https://boxing.nv.gov/uploadedFiles/boxingnvgov/content/HotTopics/Hydration10-08.pdf.  Diakses tanggal 24 Juli 2023. Pukul 11:56.

Garth, A. K., & Burke, L. M. (2013). What do athletes drink during competitive sporting activities?. Sports Medicine, 43, 539-564.

Lumba, A. J. (2018, November). Peningkatan kualitas latihan daya tahan atlet tinju. In Prosiding Seminar Nasional IPTEK Olahraga (SENALOG) (Vol. 1, No. 1).    

Penggalih, M. H., Hardiyanti, M., & Sani, F. I. (2016). Pengaruh perbedaan intensitas latihan atlet sepeda terhadap berat badan dan body water. ACTIVE: Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreation, 5(1), 29-35.

Ramdhan, R. I., & Rismayanthi, C. (2016). Hubungan antara status hidrasi serta konsumsi cairan pada atlet bola basket. Medikora, 15(1), 53-67.

Singh, K. (2023). Hydration Strategies in Boxing. https://boxingfederation.in/wp-content/uploads/2020/04/Hydration-strategies-1.pdf Diakses tanggal 23 Juli 2023. Pukul 19:33. 

Tyagi, P. (2020). Nutritional Recomendation in Boxing. https://boxingfederation.in/wp-content/uploads/2020/05/BOXING-NUTRITIONAL-GUIDELINES-CHANGES.pdf. Diakses tanggal 24 Juli 2023. Pukul 11:28. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun