Mohon tunggu...
Mibrahim
Mibrahim Mohon Tunggu... Peternak - Peternak ayam hias

Tinggi badan 178 berambut ikal hobi olah raga senang bekerja dan suka kesederhanaan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Perang Generasi ke-4

18 Agustus 2022   16:16 Diperbarui: 18 Agustus 2022   16:24 362
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

yang tidak bersalah yang tertipu banyaknya propaganda yang berlandaskan ideologi agama dan budaya para pion perang ini yang telah berkumpul menjadi satu di dalam sarangnya kemudian dilatih dan dikirim untuk bertempur menggulingkan target musuh seperti yang telah diperintahkan didalam sarang mereka seperti contoh ISIS aktor pembuatan ISIS banyak didapat dari warga warga sipil yang tidak mengerti politik dan taktik 

perang generasi baru mereka berdatangan ke sarang ISIS Karena otak mereka telah tercuci oleh doktrin dan propaganda yang berbalutkan agama ketika mereka sudah siap mereka dikirim untuk bertempur melawan pasukan resmi negara Suriah dan menggulingkan Presiden Suriah yang sah mereka tidak tahu jika 

Presiden Suriah tak lebih dari sekadar target perang yang memang harus disingkirkan doktrin dan propaganda yang kuat membuat mereka 

mengira Presiden Suriah adalah musuh agama mereka yang memang halal darahnya untuk dibunuh demikian juga dengan pengikut-pengikutnya dan tentara tentara Suriah yang berjaga 

padahal dibalik itu ada tambangminyak milyaran US Dollar yang sedang diperebutkan antara ISIS dengan pemerintahan Suriah Isis dan warga lokal hanyalah pion dibaliknya ada kaum elitis yang menggelontorkan dana untuk Isis dan segala bentuk terorisme lain di dunia ini 

sub rekabrick negara yang kaya dengan sumber daya alam Pernahkah kalian berpikir kenapa ya negara-negara seperti Eropa Amerika Jepang China dan Korea Selatan itu jarang sekali mendapatkan serangan terorisme sedangkan negara-negara Afrika dan Asia yang kebetulan negara agamis itu sangat sering terjadi serangan terorisme bahkan hingga diatas 100 serangan pertahun 

seperti contoh data yang dikeluarkan oleh Global terorisme database atau YTD dari University of maryland ini negara-negara dengan warna yang semakin gelap adalah negara dengan jumlah serangan terorisme terbanyak dalam setahun semakin gelap warnanya semakin banyak kasus terorisme terjadi negara-negara di Eropa Amerika Australia dan Asia timur seperti Korea China dan Jepang memiliki angka serangan terorisme yang cukup rendah 

yakni dibawah 100 serangan pertahun tapi negara-negara agamis di Asia Teluk Arab dan Afrika seperti Irak si dasu dan Kongo Libya Mesir Nigeria Afghanistan dan Pakistan justru mendapatkan serangan terorisme yang cukup tinggi 

dalam setahun atau diatas 100 hingga 1100r Oris medalam setahun ini menandakan bahwa negara-negara ini kaya dengan sumber daya alam dan besar kemungkinan terorisme sengaja dipelihara di daerah tersebut agar terjadi perang yang tidak berkesudahan perangnya perang apa ia tentu saja perang antara pemerintah melawan kelompok-kelompok terorisme sehingga nama negara jatuh di mata internasional

 dan non-state actor yang menjadi otak dari perang dan terorisme ini bisa mengeruk keuntungan dengan mudahnya seperti Mengambil sumber daya alam yang tersimpan di wilayah yang berhasil dikuasai para teroris 

misalnya Lalu bagaimana dengan Indonesia Indonesia memang masih sedikit mendapatkan serangan terorisme jumlah kasusnya ada di bawah 100 serangan pertahun tapi ini bukan berarti kita harus berdiam diri 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun