Mohon tunggu...
Miarti Yoga
Miarti Yoga Mohon Tunggu... Penulis - Konsultan Pengasuhan

Mengenal Diri, Mengenal Buah Hati

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Pengasuhan Nonreaktif

13 Februari 2022   16:13 Diperbarui: 13 Februari 2022   16:28 291
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Berbicara pengasuhan, masih belum bisa lepas dari konteks mindfulness. Mindfulness itu sendiri bagian dari latihan batin kita untuk sanggup menerima kenyataan dan cerdas mensyukuri apa saja yang Allah anugerahkan. 

Berbicara mindfulness, juga tak bisa lepas dari keadilan persepsi kita dalam menimbang sekian kelebihan yang kita miliki, menakar kebaikan yang orang lain berikan, mengukur kesalehan yang dicapai anak-anak, dan menghitung bongkahan hikmah atas musibah yang menimpa.

Selanjutnya, salah satu dimensi mindful parenting yang dikemukakan oleh McCaffrey, Reitman, dan Black dalam Kumalasari (2019) adalah dimensi mindful discipline. Dimensi ini menjelaskan tentang bagaimana kita sebagai orang tua mampu bersikap nonreaktif dan fokus pada tujuan pengasuhan itu sendiri.

Sikap nonreaktif itu sendiri seperti apa? Salah satu yang paling kasat mata dari sikap nonreaktif adalah bersikap tenang dan tidak automarah saat menghadapi perihal yang tidak berkenan. 

Dan sikap nonreaktif ini menjadi sangat wajar adanya dalam kehidupan pengasuhan, karena pengasuhan itu sendiri tak lepas dari dinamika keseharian meski sesederhana apa pun itu. 

Contoh kecil,ketika kita sedang asyik makan, tetiba anak batita kita meminta diantar ke kamar mandi untuk menunaikan hajatnya. Saat lantai rumah baru saja dibersihkan dan dipel, sejurus kemudian anak kita memberentakkan mainan dan menumpahkan makanan. 

Pun dengan barang-barang yang kita koleksi mulai adri cangkir hingga vas bunga, tanpa sengaja tersenggol oleh si kecil dengan gaya mondar-mandirnya yang "tanpa perasaan bersalah".

Dari contoh yang kecil yang diutarakan, tentu masih belum berbanding denga sekian contoh yang terjadi pada kehidupan sehari-hari. Artinya, jika kita trak memiliki deposito sikap nonreaktif, lalu bagaimana kehidupan pengasuhan yang setiap harinya aka nada saja "drama-drama" tak diduga. 

Sebaliknya, kalau sikap kita masih saja reaktif, maka berapa kemarahan dan kekesalan yag mengemuka seiring dengan spontanitas anak dalam setiap harinya?

Selanjutnya, fokus pada tujuan pengasuhan. Apa yang dimaksud dengan fokus pada tujuan pengasuhan? Artinya adalah, tertakdirnya kita dipasangkan dengan suami atau istri kita, itu sebuah jalan panjang menuju surga Allah Swt. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun