Agama Hindu di Bali memiliki konsep Tuhan yang unik dan sangat khas, yaitu "Sang Hyang Widhi Wasa". Meskipun agama Hindu pada umumnya memiliki banyak kesamaan dengan agama Hindu yang dianut di India, ada beberapa perbedaan mendasar yang membedakan ajaran Hindu di Bali, salah satunya adalah pemahaman tentang Tuhan.
Sang Hyang Widhi Wasa: Konsep Tuhan dalam Hindu Bali
Sang Hyang Widhi Wasa dalam ajaran Hindu di Bali merujuk pada Tuhan yang Maha Esa, yang menjadi sumber dari segala ciptaan dan yang mengatur kehidupan alam semesta. "Sang Hyang" berarti Tuhan yang Maha Sempurna, sementara "Widhi" merujuk pada kehendak atau hukum yang tak terelakkan, dan "Wasa" berarti kekuasaan atau penguasaan. Jadi, secara harfiah, Sang Hyang Widhi Wasa dapat dipahami sebagai Tuhan yang Maha Esa yang menguasai segala kehendak dan hukum alam semesta.
Dalam Hindu Bali, Sang Hyang Widhi Wasa tidak hanya dipahami sebagai Tuhan dalam konteks personal, tetapi juga sebagai kekuatan yang mengatur seluruh kehidupan. Dia dianggap sebagai sumber dari semua manifestasi Tuhan yang ada di dunia ini, baik dalam bentuk dewa-dewi yang dipuja maupun dalam alam semesta itu sendiri.
Konsep Tuhan yang Maha Esa ini mencerminkan pandangan monoteistik yang lebih kental dibandingkan dengan pemahaman agama Hindu di India, yang cenderung lebih politeistik dengan banyak dewa dan dewi yang memiliki peran masing-masing. Walaupun demikian, ajaran Hindu Bali juga mengakui keberadaan banyak dewa dan dewi sebagai manifestasi dari Sang Hyang Widhi Wasa, yang sesuai dengan konsep Trimurti (Brahma, Wisnu, dan Siwa) dalam agama Hindu secara umum.
Mengapa Konsep Sang Hyang Widhi Wasa Tidak Dikenal di India?
Ada beberapa alasan mengapa konsep Tuhan sebagai Sang Hyang Widhi Wasa tidak dikenal atau tidak berkembang secara luas di India, meskipun ajaran Hindu berasal dari wilayah tersebut.
 Â
1.Perbedaan Budaya dan Tradisi Lokal
Bali, sebagai bagian dari Indonesia, memiliki tradisi budaya yang sangat dipengaruhi oleh kebudayaan lokal, animisme, dan kepercayaan-kepercayaan yang ada sebelum kedatangan agama Hindu. Agama Hindu di Bali telah berasimilasi dengan tradisi lokal ini, sehingga menghasilkan bentuk ajaran yang berbeda dari yang ada di India. Di Bali, ajaran Hindu bertemu dengan pandangan hidup masyarakat Bali yang kuat dengan kebudayaan adat dan spiritualitas lokal, yang akhirnya melahirkan konsep Sang Hyang Widhi Wasa.
2.Pengaruh Agama Hindu di Bali yang Lebih Terisolasi
Di Bali, agama Hindu berkembang dalam konteks yang lebih terisolasi dibandingkan dengan di India. Sebagai pulau yang relatif kecil dan terpisah dari daratan utama India, Bali tidak mengalami proses yang sama dalam pengaruh ajaran-ajaran baru yang berkembang di India, seperti konsep-konsep monoteistik yang ada dalam agama-agama Abrahamik atau pengaruh dari aliran-aliran filsafat Hindu yang ada di India. Hal ini menyebabkan Bali lebih mempertahankan dan mengembangkan bentuk-bentuk ajaran yang lebih bersifat lokal dan lebih menekankan kepada Tuhan yang Maha Esa.