Dalam pelaksanaannya, supervisi oleh pengawas sekolah harus didasarkan pada sejumlah prinsip agar berjalan secara efektif dan memberikan dampak positif terhadap peningkatan mutu pendidikan. Berikut adalah prinsip-prinsip utama supervisi pengawas sekolah:
- Demokratis
Supervisi dilakukan dengan menghargai pendapat, partisipasi, dan kebebasan berpikir guru dan kepala sekolah. Pengawas bersikap terbuka, tidak otoriter, dan menjalin komunikasi dua arah dalam proses pembinaan. - Ilmiah
Supervisi harus berdasarkan pada data yang objektif, metode yang sistematis, dan analisis yang rasional. Semua temuan dan rekomendasi didasarkan pada observasi dan bukti yang dapat dipertanggungjawabkan. - Konstruktif
Tujuan supervisi adalah membantu dan membina, bukan menghakimi. Supervisi harus memberikan masukan yang membangun, memotivasi, serta mendorong guru dan kepala sekolah untuk terus berkembang. - Kooperatif/Kolaboratif
Supervisi dilakukan dengan semangat kerja sama antara pengawas dan pihak sekolah. Prosesnya melibatkan dialog, musyawarah, dan rasa saling menghargai untuk mencapai tujuan bersama. - Kontinu (Berkelanjutan)
Supervisi tidak dilakukan secara sporadis, tetapi secara terencana dan berkelanjutan agar terjadi perbaikan dan peningkatan yang konsisten dalam mutu pembelajaran dan manajemen sekolah. - Objektif
Penilaian dan masukan dalam supervisi harus didasarkan pada kenyataan di lapangan, tanpa dipengaruhi oleh perasaan pribadi atau kepentingan tertentu. Pengawas harus bersikap adil dan netral. - Individual
Supervisi perlu memperhatikan kebutuhan dan karakteristik masing-masing guru atau kepala sekolah, karena setiap individu memiliki kondisi dan tantangan yang berbeda.
Dengan menerapkan prinsip-prinsip tersebut, supervisi pengawas sekolah akan menjadi proses pembinaan yang efektif, suportif, dan berdampak positif terhadap peningkatan kualitas pendidikan di satuan pendidikan.
Langkah-Langkah Supervisi oleh Pengawas Sekolah
Agar supervisi yang dilakukan pengawas sekolah berjalan secara sistematis, efektif, dan memberikan hasil yang optimal, maka perlu mengikuti beberapa tahapan atau langkah-langkah yang terstruktur. Berikut adalah langkah-langkah supervisi oleh pengawas sekolah:
- Perencanaan Supervisi
Langkah awal yang harus dilakukan pengawas adalah menyusun rencana supervisi berdasarkan kebutuhan sekolah. Perencanaan ini mencakup penetapan tujuan, sasaran supervisi (guru/kepala sekolah), materi supervisi (akademik/manajerial), metode yang akan digunakan, jadwal pelaksanaan, dan instrumen supervisi. Perencanaan yang matang akan menjadi dasar pelaksanaan supervisi yang terarah dan terukur.
- Pelaksanaan Supervisi
Tahap ini merupakan kegiatan supervisi yang dilaksanakan sesuai dengan rencana. Dalam pelaksanaan, pengawas bisa melakukan observasi kelas, wawancara, telaah dokumen, serta pembinaan langsung. Pengawas juga harus menjaga komunikasi yang baik dan menciptakan suasana yang nyaman agar guru atau kepala sekolah terbuka terhadap masukan.
- Analisis Data dan Temuan
Setelah supervisi dilakukan, pengawas menganalisis semua data dan informasi yang diperoleh untuk mengidentifikasi kelebihan, kekurangan, dan area yang perlu ditingkatkan. Analisis ini dilakukan secara objektif dengan menggunakan instrumen dan indikator yang telah disiapkan sebelumnya.
- Pemberian Umpan Balik (Feedback)
Pengawas memberikan umpan balik kepada guru atau kepala sekolah berdasarkan hasil analisis. Umpan balik harus disampaikan secara konstruktif dan profesional, disertai saran perbaikan dan penguatan atas hal-hal yang sudah baik. Feedback ini penting untuk membangun kesadaran dan semangat untuk berkembang.
- Tindak Lanjut dan Pembinaan
Langkah selanjutnya adalah melakukan pembinaan atau pendampingan berdasarkan hasil supervisi. Pengawas dapat menyusun program pelatihan, workshop, mentoring, atau diskusi reflektif untuk membantu peningkatan kompetensi. Tindak lanjut ini menjadi bukti bahwa supervisi tidak berhenti pada evaluasi, tetapi berlanjut pada pengembangan.
- Penyusunan dan Penyampaian Laporan
Tahap akhir adalah menyusun laporan supervisi secara tertulis yang mencakup tujuan, metode, hasil temuan, rekomendasi, serta rencana tindak lanjut. Laporan ini disampaikan kepada pihak sekolah dan instansi yang berwenang sebagai bentuk pertanggungjawaban dan dokumentasi pembinaan.
Dengan mengikuti langkah-langkah tersebut, supervisi pengawas sekolah dapat berjalan secara profesional, berdampak nyata, dan berkontribusi terhadap peningkatan kualitas pendidikan di satuan pendidikan yang dibinanya.