Mohon tunggu...
M Hisyam Al Firdaus
M Hisyam Al Firdaus Mohon Tunggu... Mahasiswa Teknik Informatika UIN Malang

Saya Mahasiswa Teknik Informatika di UIN Malang, Jawa Timur

Selanjutnya

Tutup

New World

Membedah Otak Digital: Dasar-Dasar Komputasi sebagai Fondasi Rekayasa Perangkat Lunak

7 Mei 2025   06:06 Diperbarui: 7 Mei 2025   05:22 33
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
App development concept with laptop (Sumber: freepik)

Dalam era digital yang terus berkembang, perangkat lunak bukan lagi sekadar alat bantu, melainkan tulang punggung dari hampir seluruh sistem yang menopang bisnis, pendidikan, hiburan, hingga layanan publik. Di balik layar perangkat lunak yang canggih dan user-friendly, terdapat satu elemen krusial yang sering luput dari perhatian para pemula: dasar-dasar komputasi. Ibarat membangun gedung pencakar langit, arsitektur megah tak akan berdiri kokoh tanpa fondasi yang kuat. Begitu pula dalam rekayasa perangkat lunak, pemahaman tentang dasar-dasar komputasi adalah pondasi yang menentukan keberhasilan dalam merancang sistem yang efisien, aman, dan andal.

Arsitektur Komputer: Cetak Biru di Balik Proses Komputasi

Arsitektur komputer menjelaskan bagaimana berbagai komponen dalam komputer---seperti CPU, memori, dan perangkat I/O---berkomunikasi satu sama lain untuk mengeksekusi instruksi. Dalam konteks rekayasa perangkat lunak, memahami arsitektur komputer membantu programmer menulis kode yang dioptimalkan sesuai dengan kemampuan perangkat keras.

Misalnya, seorang pengembang perangkat lunak yang mengetahui cara kerja cache memory akan lebih berhati-hati dalam mengelola data array besar agar tidak menyebabkan cache miss yang memperlambat program. Bahkan pemilihan jenis algoritma juga bisa dipengaruhi oleh arsitektur CPU dan ketersediaan akselerator khusus seperti GPU atau TPU.

Sistem Operasi: Manajer Tak Terlihat

Sistem operasi (OS) merupakan pengatur utama yang mengelola seluruh sumber daya komputer. Ia menjadi penghubung antara perangkat lunak dan perangkat keras. Bagi seorang software engineer, memahami bagaimana OS bekerja memungkinkan mereka mengelola proses multitasking, penggunaan memori, serta akses file dan keamanan secara efisien.

Misalnya, pada aplikasi yang memerlukan efisiensi tinggi seperti sistem real-time atau game engine, pemahaman tentang manajemen proses dan thread dalam sistem operasi akan sangat memengaruhi performa dan stabilitas aplikasi.

Sistem Bilangan dan Logika Digital: Bahasa Mesin yang Harus Dipahami

Komputer tidak berpikir dalam huruf atau angka seperti manusia, melainkan dalam bentuk bit: 0 dan 1. Oleh karena itu, memahami sistem bilangan seperti biner, oktal, heksadesimal, dan desimal sangat penting, terutama dalam pemrograman tingkat rendah atau saat bekerja dengan alamat memori, manipulasi bit, dan enkripsi data.

Selain itu, logika digital yang terdiri dari gerbang AND, OR, NOT, dan lainnya menjadi dasar dari perilaku komputasi yang lebih kompleks. Konsep ini digunakan dalam desain sistem tertanam (embedded system), pengendalian perangkat keras, dan bahkan dalam struktur pengambilan keputusan pada software.

Struktur Data dan Algoritma: Otak di Balik Logika Program

Tidak ada rekayasa perangkat lunak yang bisa dilepaskan dari struktur data dan algoritma. Struktur data seperti array, linked list, stack, queue, tree, dan graph merupakan cara kita menyimpan dan mengelola data. Sementara algoritma membantu menyelesaikan masalah secara sistematis dan efisien.

Pemilihan struktur data dan algoritma yang tepat sangat menentukan performa sebuah aplikasi. Misalnya, pencarian data bisa dilakukan dalam waktu milidetik atau detik, tergantung apakah kita menggunakan binary search tree atau sekadar daftar linier. Kompleksitas algoritma, yang dijelaskan dalam notasi Big-O, membantu kita mengukur efisiensi waktu dan ruang dalam eksekusi program.

Jaringan Komputer dan Model OSI: Fondasi Komunikasi Digital

Dalam dunia yang terhubung seperti sekarang, jarang ada aplikasi yang berjalan tanpa konektivitas. Pemahaman tentang jaringan komputer dan model OSI (Open Systems Interconnection) sangat penting dalam merancang aplikasi berbasis web, cloud computing, dan IoT.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten New World Selengkapnya
Lihat New World Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun