Mohon tunggu...
Rahmah Chemist
Rahmah Chemist Mohon Tunggu... Administrasi - Blogger - Product Photographer

Simple, challenge, suka nulis and fun. Temui saya di dunia maya... Blog: http://chemistrahmah.com

Selanjutnya

Tutup

Fiksi Islami

Dadan dan Baju Lebaran

30 Mei 2018   21:34 Diperbarui: 30 Mei 2018   22:03 839
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dadan dan Baju Lebaran - Tulisan ini hanyalah fiksi semata. Jika ada nama tokoh dan tempat yang sama, itu hanya kebetulan saja. 

*** Jelang 10 hari lebaran, Dadan makin semangat puasanya. Apalagi saat ayahnya sudah memastikan bahwa H-3 lebaran bisa membeli baju lebaran. Bahagia bukan kepalang si Dadan dengan berita tersebut. Namun, kemudian Dadan diuji kebahagiaannya ketika salah seorang temannya terkena musibah kebakaran. 

Dila, temannya mengalami kebakaran karena ada anak yang iseng bakar-bakar sampah di depan rumahnya. Karena terbawa angin dan rumah Dila terbuat dari mayoritas kayu, maka api cepat membesar dan melahap semua yang ada. Kasihan. 

Hari ini di sekolah, Bu Guru mengumumkan bahwa akan ada penggalangan dana untuk Dila. Dadan yang mendengarnya pun menjadi iba. Dia tahu bagaimana baiknya Dila dan keluarganya. Tak bisa dibayangkan bagaimana Dila saat ini harus menjalani hidupnya tanpa rumah. Keluarganya pun rata-rata berada di luar kota dan luar pulau. 

"Anak-anak. Jika kalian ingin membantu bisa menghubungi ibu di Sekretariat OSIS ya."

Dadan dan temannya pun saling berdiskusi. Mereka berencana akan menuju ke rumah Dila untuk memberi support sepulang sekolah. Pastinya Dadan juga ingin memberitahukan ke ayahnya. Alhasil Dadan kemudian diajak berpikir. 

"Dadan, kapan kamu ke rumah Dila?"

"Nanti sore, Bu. Jelang buka sekalian buka puasa bareng Dila."

"Baiklah."

"Hmm.. Ibu. Kita bantu Dila berupa apa?"

"Ibu sudah mengeluarkan baju yang masih layak pakai untuk disumbangkan ke Mama Dila."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Fiksi Islami Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun