Mohon tunggu...
Mhammad Rigan Bay Haqi
Mhammad Rigan Bay Haqi Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

mahasiswa gteknik elektro uin-suska riau

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mengimplementasikan Sumpah Pemuda di Dunia Digital

16 Oktober 2021   14:54 Diperbarui: 16 Oktober 2021   15:26 270
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Sumpah pemuda adaalah salah satu tonggak sejarah kemerdekaan Indonesia, sumpah pemuda ini merupakan sebuah hasil keputusan kongres pemuda kedua yang dilaksanakan dalam dua hari yaitu pada tanggal 27-28 oktober 1928 di Batavia yang kini Bernama Jakarta. berikut merupakan isi dari sumpah pemuda :

  • Kami putra dan putri Indonesia mengaku bertumpah darah yang satu, tanah air Indonesia
  • Kami putra dan putri Indonesia mengaku berbangsa yang satu, bangsa Indonesia
  • Kami putra dan putri Indonesia menjunjung tinggi Bahasa persatuan, Bahasa Indonesia

Tujuan dari sumpah pemuda ini sendiri ialah untuk melaksanakan cita-cita untuk mengumpulkan para pemuda seluruh Indonesia, membangkitkan jiwa dan sikap nasionalisme para pemuda-pemudi Indonesia, menghilangkan rasa kedaerahan yang selalu menjadi penghalang para pemuda untuk Bersatu, memperkokoh dan mempertebal rasa persatuan dan kesatuan, dan memperluas usaha-usaha untuk mencapai kemerdekaan Indonesia.

sebagai milenial yang cinta dan patuh terhadap tanah air Indonesia sudah menjadi tugas kita sebagai pemuda yang harus mengimplemetasikan sumpah tersebut. Maksud dari mengimplementasikan tersebut tidak semata-mata ikut andil dalam berperang atau memulai perang, sebagai masa depan bangsa, cara yang dapat dalam mengimplementasikan sumpah pemuda ialah dengan cara menjadi pemuda yang taat kepada Tuhan Yang Maha Esa,  cinta terhadap tanah air, memiliki rasa nasionalisme yang tinggi, memiliki rasa tanggung jawab terhadap bangsa, memliki rasa peduli terhadap sesama,.

Di era teknologi yang semkain maju & berkembang ini yang saat ini harus diakui semua sisi kehidupan sangat dipengaruhi oleh digital. Selain lingkungan kerja, dalam keluarga, sekolah, dan pertemanan pun juga turut menggunakan teknologi yang mumpuni, hal itu termasuk media sosial yang kita gunakan baik untuk bertegur sapa secara online, ataupun untuk mengungkapkan apa saja yang kita lakukan. Sebagai milenial hal tersebut dapat dimanfaatkan dengan baik untuk menyuarakan dan menyebarkan hal-hal positif seputar pemuda, contoh bila ada hari-hari besar nasional pasti kita memiliki rasa ingin memposting atau mengupload seputar hari besar tersebut walaupun hanya untuk sekdar mengucapkan selamat. Dari hal tersebut sebagai pemuda berarti kita sudah memanfaatkan teknologi dengan cara menyebarkan hal menyangkut kebangsaan. Berikut beberapa cara mengimplementasikan sumpah pemuda di zaman sekarang :

  • Stop menyebar hoax, menyebar hoax dapat berakibat buruk bagi lingkungan sekitar karena dapat memecah belah masyarakat dan kita sebagai pemuda yang paham akan teknologi harus menjadi garda terdepan dalam memerangi dan menangani hoax
  • Bersikap kritis terhadap suatu hal, contohnya dalam hal demokrasi. Kita juga harus memperhatikan pemerintah kita. Berikan sebuah masukan dan saran yang baik juga membangun, jangan sampai menghina apalagi menjatuhkan.
  • Di jaman sekarang kita selalu berkomunikasi melalui media social, dan tidak jarang pula kita menggunakan bahsa atau istilah asing, tetapi jangan lupa menggunakan Bahasa Indonesia karena itu merupakan identititas bangs akita
  • Kita harus peduli terhadap produk dalam negeri, tidak ada salahnya menggunakan produk luar tetapi kita juga harus peduli terhadap produk lokal yang bisa di kembangkan dan dimajukan bersana apabila masyarakatnya ikut andil dalam mempromosikan dan menggunakannya.
  • Kita memiliki beragam agama, suku, ras, dan budaya. Hal tersebut harus dijaga dengan saling toleransi dan tidak membeda-bedakan antar sesama.

Menurut pendiri dan CEO bukalapak tanggapannya tentang semangat sumpah pemuda dalam era digital dan milenial "  Digitalisasi tak terelakkan, mudah-mudahan kita enggak hanya menjadi pasar di era digital, tetapi juga jadi player dan penentu masa depan digital dunia," kata Zaky, Jumat (26/10).

Menurut Zaky, untuk meraih cita-cita Sumpah Pemuda dan mengimplementasikan hal itu dalam era digital, jalan bagi para pemuda Indonesia sesungguhnya terbuka luas, misalnya dengan menghadirkan ratusan startup dan unicorn sehingga Indonesia menjadi pemain besar industri digital.

 "Untuk membuat Indonesia maju dan bebas dari kemiskinan, butuh startup-startup baru dan ratusan unicorn," kata dia. Karena itu, generasi muda diminta untuk memberanikan diri merealisasikan ide dan gagasan tanpa terpaku pada ketersedian modal.

 "Jangan banyak mikir dan banyak omong alias ribut di media sosial. Generasi muda harus langsung terjun jadi bagian dari pengurai masalah lewat ide dan gagasan yang diwujudkan, misalnya dalam sebuah startup," terang Zaky.

Founder dan CEO Jojonomic Indrasto Budisantoso mengatakan pemerintah telah memberikan banyak fasilitas untuk pengembangan industri kekinian, yakni ekonomi kreatif berbasis digital. Hal itu menjadi kesempatan berwirausaha sangat baik bagi generasi muda.

Menurut dia, generasi muda harus memanfaatkan kemajuan teknologi di bidang ekonomi, seperti ditekankan Presiden Joko Widodo. Terlebih sektor ini digadang-gadang menjadi masa depan ekonomi. Oleh sebab itu, kata dia, generasi muda yang menjadi pelakunya harus distimulus untuk lebih banyak lagi berkecimpung di sektor ini. "Kemudian saran kepada generasi muda untuk mulai dan take action, jangan hanya berandai-andai dan sebatas berpikir," kata Indrasto, Sabtu (27/10).

 Sumpah pemuda menunjukkan adanya ide atau mimpi besar yang kemudian dilanjutkan dengan Tindakan yang di lakukan para pejuang sehingga Indonesia ini dapat berdiri dengan kukuh, jadi kita sebgai pemuda harus melanjutkan perjuangan tersebut agar Indonesia semakin maju dan dapat bersaing di dunia internasional.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun