Mohon tunggu...
Mfthaan_
Mfthaan_ Mohon Tunggu... Mahasiswa - Miftakun Niam

Apapun yang kamu lakukan, lakukan dengan Ikhlas.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Tips Untuk Memanajemen Diri

5 Mei 2021   14:50 Diperbarui: 5 Mei 2021   15:09 100
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kita bisa menyaksikan dan memahami betapa setiap orang yang memiliki waktu yang sama dalam sehari ternyata dapat meraih prestasi hidup yang berbeda. Karena waktu yang diberikan sama, tentu perbedaan prestasi yang diraih tersebut lebih disebabkan bagaimanakah cara kita mengelola dan memanfaatkannya untuk diri kita masing-masing. oleh karena itu, setiap kita dituntut untuk mampu mengelola diri kita, agar setiap waktu yang kita lewati senantiasa terisi dengan pekerjaan-pekerjaan yang membawa prestasi dalam hidup kita. Itu sebabnya kita perlu Memanajemen diri.

Ketika kita bertemu dengan suatu kegagalan dalam hidup, kita bisa belajar dari kegagalan itu, berusaha untuk mencoba ataupun mencari cara lain karena kegagalan dalam hidup adalah sebuah keniscahyaan karena pada dasarnya kita semua sudah memiliki porsi kegagalan masing masing yang kita miliki, kegagalan akan datang karena kegagalan itu sendiri tau bahwa diri kita bisa mampu untuk menyelesaikan, dan seperti kata pepatah " Hidup ini seperti roda yang berputar" karena hidup ada kalanya kita berada di posisi bawah dan ada saatnya kita berada di atas, kita bisa belajar dari segala kegagalan agar kita bisa mengubah diri kita menjadi lebih baik.

Berikut beberapa kiat yang bisa membantu kita agar mampu memanajemen diri dengan baik :

1. Hindari thulul amal (panjang angan-angan)

Jangan merasa masih akan hidup lama pada waktu mendatang, padahal realitasnya kematian selalu siap menjemput kita. Rasulullah shalallahu alaihi wasallam pernah bersabda:

"Jika engkau berdiri dalam shalatmu, maka lakukanlah shalat sebagai shalat seseorang yang meninggal" (HR.Ahmad)

2. Hindari menjadikan orang lain sebagai tolak ukur negative

Janganlah kita mengatakan "Alhamdulillah, si anu juga belum megerjakan tugas..." itu artinya kita menjadikan orang lain sebagai tolak ukur negative. Ingatlah  firman Allah Ta'ala:

"Tiap-tiap manusia bertanggung jawab dengan apa yang dikerjakannya." (QS. 52:21)

Seharusnya kita mengatakan: "Orang lain aktivis sekolah, rajin ibadah, tapi bisa juara olimpiade dan juara umum disekolahnya, kenapa saya tidak?"

3. Hindari "wah lagi malas nih..."

cara termudah menghilangkan rasa malas adalah paksakan diri melawan malas dan banyak berlindung kepada Allah dari godaan syaitan yang menggoda dengan bentuk rasa malas berdoalah:

"Ya Allah, aku berlindung kepadaMU dari kegelisahaan dan kesusahan, dari sifat lemah dan malas, dari sifat pengecut dan bakhil, dari bergelimang hutang dan dikuasai orang lain"

4. Jangan melebihi kapasitas diri sendiri

Waktu dalam sehari kita semua sama yaitu 24 jam, buatlah skala prioritas aktivitas kita, mulai dari yang wajib. Janagan terlalu banyak aktifitas yang tidak penting atau sia-sia misalnya nonton TV berjam jam, nongkrong dengan teman-teman yang tidak jelas dan lain-lain. Rasulullah pernah bersabda:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun