Mohon tunggu...
M Fahmi Nidhomuddin Iskandar
M Fahmi Nidhomuddin Iskandar Mohon Tunggu... Lainnya - mahasiswa

hobi saya belajar

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Sejarah Kelahiran Muhammadiyah

9 November 2022   14:21 Diperbarui: 9 November 2022   14:38 222
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pendidikan Islam "modern" itulah yang di belakang hari diadopsi dan menjadi lembaga pendidikan umat Islam secara umum.Langkah ini pada masa lalu merupakan gerak pembaruan yang sukses, yang mampu melahirkan generasi terpelajar Muslim, yang jika diukur dengan keberhasilan umat Islam saat ini tentu saja akan lain, karena konteksnya berbeda.

Sedangkan maksud dan tujuan Muhammadiyah adalah menjunjung tinggi agama Islam sehingga terwujud masyarakat Islam yang sebenar-benarnya. Sementara itu, Muhammadiyah merupakan gerakan Islam dakwah amar ma'ruf nahi munkar dan tajdid (pembaruan tentang pokok ajaran Islam) yang bersumber pada al-Qur'an dan as-Sunnah as-Sohihah.

Di tangan pendirinya, Kiai Haji Ahmad Dahlan, Muhammadiyah menjadi ormas Islam yang besar. Apalagi Muhammadiyah berdiri dengan napas amar ma'ruf nahi munkar dan tajdid (pembaruan).

KESIMPULAN

Muhammadiyah tidak hanya mengusung paham agama Islam tetapi juga turut memajukan bidang pendidikan, terutama memberantas keterbelakangan, kebodohan, dan kemiskinan di kalangan penduduk pribumi.
Bagi KH. Ahmad Dahlan, niat mendirikan Muhammadiyah mulanya tidak lain untuk memerangi praktik mistik sekaligus mengentaskan kemiskinan masyarakat pribumi akibat penjajahan Belanda.
Menurut Ridho Al-Hamdi dalam buku Paradigma Politik Muhammadiyah (2020) mengutip VOI, ajaran yang dianut KH. Ahmad Dahlan di Muhammadiyah sepenuhnya mengembuskan renungan kritis terhadap ayat-ayat Alquran yang diselaraskan dengan konteks dan permasalahan zaman.Memadukan antara nash (dalil) dan waqi' (konteks zaman) berhasil menghadirkan wajah peradaban Islam yang positif dan progresif.

KH. Ahmad Dahlan menggunakan Alquran sebagai inspirasi untuk membentuk Muhammadiyah yang tumbuh menjadi gerakan reformis-modernis.Gerakan ini kemudian mampu mencerahkan dan memajukan ilmu pengetahuan serta teknologi dalam memerangi kemiskinan dan kebodohan khususnya di Yogyakarta.

Langkah yang membawanya dalam keberhasilan ini kemudian membuat nama Muhammadiyah menggema di Yogyakarta hingga merambah di dalam dan luar Jawa.Apalagi seluruh program yang dihadirkan Muhammadiyah saat itu diarahkan untuk membebaskan dan memberdayakan masyarakat miskin dan terpinggirkan.

Sejak Muhammadiyah berdiri, KH. Ahmad Dahlan pun sering mengajak murid-muridnya untuk mengasuh anak yatim piatu yang kurang mampu.Semangat keberpihakan kepada rakyat yang tidak memiliki keberdayaan menjadi semangat dan napas gerakan Muhammadiyah.Selain panti asuhan, Muhammadiyah juga mendirikan rumah sakit untuk fakir miskin. Selain itu, ada juga sejumlah kegiatan pendidikan bagi masyarakat miskin.

Apalagi organisasi perempuan Muhammadiyah juga terbilang aktif, yang kemudian dikenal dengan nama Aisyiyah pada 1917. Organisasi otonom ini berfokus mengembangkan pendidikan anak-anak dan perempuan tanah air.

Atas sumbangsihnya, presiden pertama Indonesia Soekarno bahkan mengaku takjub. Muhammadiyah, kata Bung Karno, telah berani muncul untuk memodernisasi cara mengembangkan Islam di seluruh Nusantara.Kesepahaman bersama antara Muhammadiyah dan Bung Karno dalam mengentaskan kemiskinan menjadi dasar untuk terus mendukung ormas-ormas Islam yang didirikan oleh KH. Ahmad Dahlan tumbuh dewasa.

Itulah sejarah kelahiran Muhammadiyah yang dicetus KH. Ahmad Dahlan. Semoga bermanfaat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun