Mohon tunggu...
Fadli
Fadli Mohon Tunggu... Peminat sejarah dan budaya

Menyukai dunia sejarah dan budaya

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Daik, Lingga

2 April 2025   02:07 Diperbarui: 2 April 2025   02:07 573
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Terdapat penginapan yang tersebar di beberapa kampung. Semua penginapan tidak menyediakan restoran, dan tidak mempunyai dobi. Untuk mencuci pakaian terdapat usaha dobi  yang tersebar di beberapa kampung. Hanya ada tiga penginapan yang mempunyai aula yang bisa disewa. Daik daerah aman untuk para pengunjung. Kendaraan yang terparkir di halaman rumah masih aman walau pun kuncinya  kita biarkan melekat.

Kampung Tanda yang berada di tepi aliran Sungai Tanda
Kampung Tanda yang berada di tepi aliran Sungai Tanda

Orang Daik adalah orang Lingga, namun orang Lingga belum tentu orang Daik. Jumlah penduduk Daik yang terdiri dari dua kelurahan sejumlah 4.695 jiwa (BPS, 2024). Orang Melayu penduduk mayoritas di Daik. Bahasa sehari-hari yang digunakan adalah bahasa Melayu Daik yang sama dengan dialek Melayu Riau (Riau di Pulau Bintan). Suku bangsa minoritas lainnya terdiri dari orang Cina, Banjar, Jawa, dan lain-lain. Mayoritas orang Melayu Daik  beragama Islam ahlussunnah wal jamaah, bermazhab Imam Syafi'i, akidah Asya'ariyah, dan menerima tasauf. Berbagai tradisi budaya Melayu masih dipertahankan masyarakat. Dalam satu tahun terdapat berbagai tradisi yang dilaksanakan penduduk.

Daik rawan banjir karena berada di tepi aliran dua sungai. Sebagian besar daerah pemukiman rawan banjir karena berada didaratan rendah yang mudah digenangi air sungai yang meluap. Jika Sungai Tanda dan Sungai Daik yang berhulu di gunung meluap besar, sebagian besar pemukiman akan terendam dan mengakibatkan kendala berbagai aktifitas masyarakat. Masa kini bagian hulu sungai yang masih dapat dijangkau air pasang laut dan sering dijadikan tempat mandi penduduk tidak lagi aman, karena sering muncul buaya yang datang dari hilir.

Jika bicara tempat wisata alam, Daik sangat sedikit mempunyai objek wisata alam yang mudah dan nyaman untuk dikunjungi. Berbagai tempat yang layak  dijadikan tempat wisata alam sulit untuk dikunjungi. Gunung Daik salah satu menjadi objek wisata alam. Puncak gunung bercabang tiga menarik perhatian buat para pendaki. Wisata ini tidak bisa menarik semua orang. Hanya orang yang mempunyai kekuatan fisik yang baik yang mampu mendakinya.

Gunung Daik 
Gunung Daik 

Kita akan menemukan berbagai peninggalan sejarah era Kerajaan Johor, Pahang, Riau dan Lingga hingga Kerajaan Lingga-Riau. Objek-objek itu antara lain makam sultan, masjid, kubu pertahanan, reruntuhan istana, meriam dan lain-lain. Sebagian objek bersejarah dalam keadaan terbiarkan dan dalam proses terus menuju kerusakan. Diantara objek bersejarah yang terbiarkan adalah meriam-meriam berkarat yang berada di alam terbuka.

Daik bukan daerah yang ekonominya digerakkan oleh dunia industri. Tidak ada pabrik yang menampung ratusan orang karyawan, dan hanya ada sebuah pabrik sagu di hilir Sungai Tanda  yang mempunyai beberapa orang pekerja. Pabrik ini telah berdiri sebelum Indonesia merdeka. Penduduk Daik bekerja sebagai buruh, nelayan, pedagang kecil, pegawai pemerintah daerah dan lain-lain. Karena sebagai pusat pemerintahan Kabupaten Lingga,  anggaran pemerintah daerah yang mengalir ke Daik menggerakkan ekonomi dan pembangunan. Sekiranya Daik tidak menjadi pusat pemerintahan Kabupaten Lingga, daerah ini kemungkinan besar akan jauh tertinggal.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun