Setiap jemari ini ingin menggoreskan puisi
bayangan dirimu selalu saja menari
membuat diriku terjebak dalam delusi
pikiranku membeku kehilangan imaji
tanganku gemetar dan penaku berhenti
aku tersesat di antara titik-titik kerendahan diri
seperti embun yang ditinggalkan pagi
aku ingin sembunyi di sudut sunyi
tetapi bayanganmu selalu saja mengikuti
begitu juga kali ini.......
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!