Januari telah menua, berjalan tertatih menggores perih
Sebentar lagi mengucapkan salam perpisahan pada mentari yang setia menyapa embun
Banyak doa yang terhampar padanya dalam genggaman nestapa
Menanti Februari datang, dalam harapan cemas, akankah lebih baik?
Januari berjalanlah mengiringi semesta dengan cinta, di ujung masamu
Engkau yang sebentar lagi pergi, jangan kaurenggut senyum yang tersisa ini
Januari melambailah dengan seutas senyum yang menyunggingkan cita
Engkau yang sebentar lagi pergi, jangan kausimpan kehampaan di balik bayanganmu
Harapan kami tidaklah seluas padang yang terhampar dari timur ke barat
Hanya sekedar harapan melihat senyuman tersungging dari bibir yang baru saja menangis
Januari tolong bisikkan pada Februari tentang nestapa yang jangan lagi terulang ini
Januari pergilah dan bawa semua duka ini, hingga kelak kau datang dengan damaimu