Malam seperti berselimut jelaga
Ada segores durja yang menggantung di bibir rembulan
Binatang malam seperti enggan bercengkrama
Gelisah berharap pagi segera menyingsing
Duhai malam gerangan apakah yang ada di keningmu
Hingga bintang-bintang berpaling dari wajahmu
Dingin yang selalu akrab denganmu, kini jadi peluh yang mendidih
Aku pun hanya menjadi seonggok ampas yang terkapar di sajadah doa
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!