Meskipun aku adalah diam yang tidak bersuara
Dan tersembunyi dalam kata yang dirahasiakan
Tapi denyut nadiku adalah histeria
Yang menggebu bagai gelombang di lautan
Mungkin ragaku terpenjara
Tapi benih dalam hatiku telah berkecambah
Menembus himpitan bebatuan
Doaku telah kupanjatkan menuju tempatnya berlabuh
Meskipun aku adalah air yang diam di dalam gelas kaca
Dan tak kunyatakan inginku yang mendekam
Tapi nafasku adalah gelisah
Yang menderu bagai badai di samudera
Mungkin mulutku terkatub rapat
Tapi doa dalam hatiku telah terbang
Menembus jantung langit
Doaku telah bersemayam di pangkuan penerimanya
Sungguh tak kukatakan kerinduanku dalam kata
Tapi telah kekal tersimpan kasihku di dalam dada
Aku dapat mencium wangi mawar hanya dengan mengingatmu
Di hadapan cintamu aku telah terikat