Mohon tunggu...
Erlangga Febriadi
Erlangga Febriadi Mohon Tunggu... -

yaaa gitu dehh

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Sejarah Terbentuknya Pulau Santorini

23 Maret 2016   13:57 Diperbarui: 23 Maret 2016   14:04 185
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Ilustrasi Ledakan Gunung Thera (gambar: findpik.com)"][/caption]Santorini adalah nama sebuah pulau yang terdapat di Yunani dan keberadaannya masuk ke dalam gugusan Kycladen. Secara letak geografis pulau ini berada di antara laut Aegean yang terkenal dengan keindahan lautnya yang berwarna biru. Santorini juga dikenal sebagai salah satu objek wisata populer bagi pasangan yang baru menikah, lokasinya yang indah dan menawan, cukup banyak wisatawan berkunjung ke Santorini. Bisa dibilang Santorini merupakan salah satu lokasi wisata yang menjadi pesaing Maldives maupun pulau Bali. Di pulau ini para wisatawan bisa menikmati keindahan pulau dengan tata lingkungan yang ramah dan tenang, banyak sekali bangunan bertingkat yang bisa anda lihat disini dengan arsitektur klasik khas Yunani dengan dominasi warna putih pada dinding bangunan dan warna biru pada kubahnya. Namun dari sekian banyaknya keindahan yang ditawarkan, tahukah anda bagaimana terbentunya pulaun Santorini ini?

Santorini atau sering dikenal dengan nama Thira pada awalnya bernama Strongyle yang berarti bundar. Kenapa dinamakan Strongyle atau bundar, karena memang bentuk dari pulau ini memang berbentuk bundar. Menurut pakar sejarah, pulau Santorini ini terbentuk kurang lebih 3500 tahun yang lalu akibat dari letusan gunung berapi Gunung Thera. Ledakan yang terjadi menurut para ahli sangatlah besar dan dahsyat, hal ini terbukti dari adanya sebuah Kaldera yang luas di tengah-tengah pulau Santorini sehingga membentuk sebuah lembah yang dalam dan pada akhirnya terisi oleh air laut.

Beberapa ahli Vulkanologi juga memperkirakan bahwa suara ledakan yang dihasilkan oleh gunung berapi tersebut terdengar hingga kawasan Eropa, Asia dan Afrika. Efek dari ledakan dan suara yang cukup dahsyat tersebut menghancurkan beberapa rumah-rumah penduduk hingga 150 kilometer. Sementara itu abu vulkanik yang dikeluarkan oleh gunung api Thera setelah ledakan, menghalangi cahaya matahari hingga ke seluruh lembah dataran mediterania dan kejadian ini berlangsung hingga beberapa hari. Para ahli juga memperkirakan juga, efek dari ledakan serta abu vulkanik yang ditimbulkan melenyapkan semua makhluk hidup yang berada sekitaran 150 km dan 80 km2 dari pulau itu tenggelam ke laut.

Selang beberapa tahun kemudian, bagian dari sisa pulau Strongyle itu didiami oleh beberapa pemukim dari daratan Yunani dan pulau itu pun diberi nama Calliste yang berarti cantik. Namun para pemukim yang mendiami pulau tersebut tidak sepenuhnya menikmati huniannya yang baru tersebut, sebab antara tahun 198 SM dan 1950 SM telah terjadi 14 kali letusan. Dan pada tahun 1956 pulau ini mengalami gempa yang menghancurkan sebagian rumah-rumah penduduk dan beberapa jalan-jalan mengalami longsor akibat kontur tanah yang tidak stabil.

Setelah tragedi gempa bumi yang menghancurkan sebagian area pulau, pada akhirnya berhasil dibangun kembali. Sebagian besar masyarakat yang membangun kembali desa-desa di Pulau Santorini ini adalah orang asing. Santorini yang telah dibangun kembali pasca gempa menjadi tempat wisata favorit pada musim panas dan terus berlangsung hingga sekarang.

 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun