Mohon tunggu...
Meta Morfillah
Meta Morfillah Mohon Tunggu... karyawan swasta -

seorang anak manusia yang dilahirkan oleh seorang ibu di tanggal 22 oktober

Selanjutnya

Tutup

Catatan

[Review buku] Kota-kota Imajiner

24 April 2015   09:20 Diperbarui: 17 Juni 2015   07:44 134
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Judul: Kota-kota imajiner
Penulis: Italo Calvino
Penerbit: Fresh Book
Dimensi: v + 185 hlm, cetakan I April 2006
ISBN: 979 98459 9 8

"Jika Anda menyukai 'Mimpi-mimpi Einstein'nya Alan Lightman, maka Anda harus membaca novel ini. Karena ialah pelopornya." Editor Fresh Book.

Yup, gaya berceritanya seperti novel Alan Lightman. Saya berkata seperti ini karena saya lebih dulu membaca novel Alan, sebelum membaca novel ini.

Bagaimana yaaa... tidak mudah menjelaskan novel ini. Saya sudah berusaha untuk membuat reviewnya dengan cara saya yang biasa, namun rasanya tetap kurang pas. Berkali saya baca ulang, saya hanya merasa terhanyut pada keindahan bahasa puitisnya, juga gambaran kota yang terkadang memiliki sifat seperti manusia, surealis. Kemustahilan imajinasi bertemu dengan pasangan sempurnanya, kefasihan bercerita. Beginilah rasanya. Tak sadar kamu dibuai cerita di dalamnya, meski akal agak protes, karena surealisnya kadang tak masuk logika.

Pada intinya, tokoh Marco polo sebagai sang pencerita beragam kota mengelompokkan menjadi:
1. Kota-kota & kenangan
2. Kota-kota & keinginan
3. Kota-kota & tanda-tanda
4. Kota-kota kecil
5. Kota-kota niaga
6. Kota-kota & mata-mata
7. Kota-kota & nama-nama
8. Kota-kota & kematian
9. Kota-kota & langit
10. Kota-kota berlanjut
11. Kota-kota tersembunyi

Masing-masing kelompok memiliki 5 cerita. Jadi, totalnya ada 55 cerpen tentang kota yang berbeda.

Saya beri 4 dari 5 bintang.

Meta morfillah

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun