Mohon tunggu...
M. Edy Sunarto
M. Edy Sunarto Mohon Tunggu...

Jawa asli, masa kecil & sekolah di Jawa Timur. Be cheerful. edysmartpro@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Supremasi Atas Isteri? Yang Benar Aja....

21 Maret 2015   09:25 Diperbarui: 17 Juni 2015   09:20 80
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1426904625727266452

[caption id="attachment_356673" align="aligncenter" width="436" caption="Sekedar ilustrasi dari komunikasi WA dengan relasi"][/caption]

Wahai sohib kompasianer yang baik2. Khususnya ENTE yang merasa diri lelaki dan wa bil khusus ENTE yang yakin 100% jelas tidak punya kecenderungan mirip2 dikit acan ama kelakuan anggota ISTI. Adalah untuk SELAIN ENTE sejatinya tulisan ini didedikasikan. Maaf, bener deh, tiada maksud menyinggung, apalagi melecehkan.


Maka, bagi yang merasa, harap sudi camkan petuah leluhur yang masyhur ini. Semoga nantinya. Amin.

Ringkas jelasnya begini.

Adalah tiga lelaki muda usia bersahabat tengah bersama kongkow2 di sebuah kedai kopi. Dua di antara mereka terlibat dalam perbincangan intens. Topiknya ANE kuping adalah tentang seberapa tingkatan supremasi mereka masing2 sebagai kepala rumah tangga. Lebih dipersempit lagi sebagai suami atas isteri. Tenang2 saja sementara kedua sohibnya seru beradu pendapat, lelaki muda yang ketiga asyik saja dengan gadget di genggaman.

Biasa dan lazim saja bila orang lantas terpikir mencari dukungan guna meyakinkan diri dan lawan bicara bahwa yang benar adalah pendapat miliknya, maka salah satu lelaki menggamit temannya yang dari tadi sibuk sendiri itu. Berikut lantas dialog yang berlangsung.

Lelaki Satu: “Eh coy, bagaimana denganmu? Maksudku, supremasi macam bagaimana yang kau punya dan terapkan atas isterimu?"

Lelaki Tiga: “Aku gak enak lhoh untuk bilang sama kalian. Begini. Acap kali, di pertengahan malam isteri tercintaku datang mendekati dengan merangkak.”

Kedua sobatnya terpana separuh terheran tentu mendengar jawaban demikian itu.

Lelaki Dua: “Ooo.... Romantisnya... Terus kelanjutannya bagaimana?”

Lelaki Tiga: "Sesudah terpegang olehnya tanganku, isteriku menariknya sembari berucap begini, 'Ayolah sayang. Keluarlah kau dari kolong ranjang, dan bertempurlah sebagaimana laiknya lelaki jantan'."

Hahahah...... Tentunya ENTE sadar situasi bukan sob?

Ya sudah. Sekian saja dahulu.

Jakarta, 21 Maret 2015.


ttd & cap stempel resmi

Departemen Pemuda (Tanpa) Olah Raga

Inspirasi: ... aneka sumber

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun