Mohon tunggu...
M. Edy Sunarto
M. Edy Sunarto Mohon Tunggu... profesional -

Jawa asli, masa kecil & sekolah di Jawa Timur. Be cheerful. edysmartpro@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Humor

Sarkem Moved Abroad

26 Mei 2015   16:10 Diperbarui: 17 Juni 2015   06:34 183
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_367851" align="aligncenter" width="480" caption="tugendbrunnen-2a_tourismusdotnuernbergdotde"][/caption]

Dua lelaki sepuh bersahabat yang sudah tahunan tak ditemani istri masing-masing lantaran habis masa kontraknya di dunia, sepakat nebeng menggunakan acara sesama alumni untuk ikutan bertemu kembali dalam reuni yang dilangsungkan di kota dan negara tempat kampus mereka berada. Nostalgia.

Dalam kesempatan mojok keduanya saling bertukar kisah, termasuk juga hal sepinya rumah sejak kepulangan istri sampai ke ranjang yang amat dingin rasanya ditempati tidur sendirian. Prihatin antarsesama duda nestapa, maka sampailah ke ide mencari kehangatan sesaat. Tercapai kesepakatan, keduanya bertaksi menuju kawasan lampu merah.

1432631280927922096
1432631280927922096

Eh, ente masih juga melanjut baca?

Yakin, benar ente sudah cukup umur? Cek lagi gih sono katepenya.

Baik. Cerita ane lanjut. Begitu sampai di lobi gedung bordil yang mereka pilih, sang mami menyambut. Masih sembari senyum menatap seakan menelisik setiap mereka. Dan atas dasar pengalaman, memutuskan tak ingin membuat seorang pun gadis asuhannya kecewa menjamu kedua pria sepuh ini. Demikian pun tetamunya tetaplah layak beroleh apa yang mereka tuju dan mau.

Makdarit, sang mami menyiapkan khusus "inflatable special purposed dummy girl" satu di setiap kamar tetamunya yang sementara itu enak bersantai dijamu di ruang antara. Begitu kamar dan segala sesuatunya siap, kedua pria bersahabat – diantarkan oleh Room Girl aka RG cakep berbalut busana kelinci lengkap ekor yang mencuat lucu tepat di tengah belahan bokongnya – menuju kamar masing-masing tetamu.

Begitu pintu menutup di belakang mereka, maka RG pengantar meninggalkan tempat tetamu menyelenggarakan hajatnya. OK? Begitu pun ane, jelas tak bisa merekam kejadian di balik pintu, buat apa tinggal di situ sementara tak memiliki kemampuan mata tembus pandang.

Tatkala usai, keduanya muncul dengan wajah cerah ceria, badan segar (maklum mandi berendam dan pijat relaksasi adalah bagian tak terpisahkan dari kesatuan paket layanan, wuikkk sok teu nih), dengan langkah lebar melangkah ke luar diantarkan lagi oleh RG masuk taksi yang sudah menanti.

Di dalam taksi yang melaju menuju hotel demikian dialog antarsahabat yang terekam.

Pria-1: "Omong-omong, aku koq yakin ya, gadis yang bersamaku di kamar tadi mati.  Masak coba pikir, tidak ada dia bereaksi sama sekali. Tidak ada gerakan, bicara, sekedar menggelinjang dan mengerang pun tidak..... Bagaimana denganmu?"

Pria-2: "Mending kau masih. Gadis yang melayaniku aku curiga jangan-jangan punya profesi rangkap."

Pria-1: "Ahhh..... Sedari dulu semasih kita mahasiswa, entah mengapa peruntungan baik selalu berpihak padamu. OK. Lantas, apakah gadismu mahasiswi? Model foto? Atau malah artis barangkali?"

Pria-2: "Hahahah.... Jangan mengada-ada kau. Itu sih kejadian di Jakarta sana. Mana sampai ke mari?!"

Pria-1: "Hm.... Apa lalu menurut dugaanmu  profesi dia yang satunya?"

Pria-2: "Kau tahu cenayang?"

Pria-1: "Hah....?!? Jangan becanda kau!!"

Pria-2: "Begini, aku gak berhalusinasi. Ketika gemas aku gigit dadanya eh, ...... dia kentut. Dan kemudian terbang melayang keluar lewat jendela. Lenyaplah dia meninggalkan aku!"

---oo0O0oo---

Ya sudahlah sob. Bisa memaknai kisah ini sendiri kan? Hehehehe......... Silakan sobat yang mau mencela atau mengumpat. Ruang dan waktunya milik ente, kompasiana sediakan tempatnya di kotak komentar di bawah. Sampai di sini saja dulu yah.

Jakarta, 20150526

Tabik & salamHUMORana.com

ttd& cap stempel resmi

Departemen Humor Garing

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humor Selengkapnya
Lihat Humor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun