Contoh nyata bisa kita lihat pada Pemilu 2019. Data dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) menunjukkan bahwa sekitar 70% pemilih muda menggunakan hak suaranya. Lonjakan ini tidak lepas dari banyaknya program edukasi politik yang digencarkan---dari sekolah, kampus, hingga media sosial. Kampanye seperti "Ayo Memilih", "Bijak Memilih", serta konten edukatif dari influencer politik yang ikut membantu membuka mata generasi muda bahwa suara mereka berarti.
Pendidikan Politik Adalah Investasi Demokrasi
Pendidikan politik bukan sekadar tahu siapa calon presiden atau kapan tanggal coblosan. Lebih dari itu, pendidikan politik adalah cara untuk membuka mata masyarakat bahwa setiap suara, sekecil apa pun, punya kekuatan besar untuk menentukan arah masa depan bangsa. Ketika masyarakat sadar akan hak dan kewajibannya, mereka tidak lagi menjadi penonton, tapi pemain aktif dalam demokrasi.
Kita sudah melihat bukti bahwa mereka yang dulunya tidak peduli bisa berubah menjadi penggerak jika diberi informasi dan kesempatan. Dari siswa yang belajar simulasi pemilu, mahasiswa yang berdiskusi isu publik, hingga warga biasa yang hadir di forum RT, semua bisa berawal dari edukasi yang sederhana tapi bermakna.
Mari Mulai Dari Diri Sendiri
Sekarang, giliran kita. Jangan biarkan ketidaktahuan menjauhkan kita dari hak dan peran sebagai warga negara. Mulailah dari langkah kecil: baca berita dari sumber terpercaya, berdiskusi santai soal politik, atau cukup dengan ikut memilih saat pemilu tiba. Karena perubahan besar tidak dimulai dari orang-orang besar, tapi dari kita yang berani mengambil langkah kecil hari ini.
Jangan takut berpolitik. Justru dengan melek politik, kita bisa mengawasi, memilih, dan memastikan masa depan kita di tangan yang tepat. Mari jadi generasi yang tidak hanya paham, tapi juga peduli dan berani bersuara. Yuk, kita pilih, kita awasi, dan kita jaga demokrasi bersama.
Sumber Rujukan:Â
Liando, D. M. (2016). Pemilu dan Partisipasi Politik Masyarakat (Studi Pada Pemilihan Anggota Legislatif Dan Pemilihan Presiden Dan Calon Wakil Presiden Di Kabupaten Minahasa Tahun 2014). Jurnal LPPM Bidang EkoSosBudKum, 3(2), 14--28.
Mii, R., Reza, M., & Latuda, F. (2023). Pendidikan Politik dalam Meningkatkan Partisipasi Politik. Governance and Politics, 3(2), 139--153.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI