Mohon tunggu...
Merza Gamal
Merza Gamal Mohon Tunggu... Pensiunan Gaul Banyak Acara

Penulis Buku: - "Spiritual Great Leader" - "Merancang Change Management and Cultural Transformation" - "Penguatan Share Value and Corporate Culture" - "Corporate Culture - Master Key of Competitive Advantage" - "Aktivitas Ekonomi Syariah" - "Model Dinamika Sosial Ekonomi Islam" Menulis untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman agar menjadi manfaat bagi orang banyak dan negeri tercinta Indonesia.

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur Pilihan

Kenangan Sepatu Bata; Simbol Masa Sekolah yang Tak Terlupakan

11 Oktober 2025   22:05 Diperbarui: 12 Oktober 2025   15:59 172
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bata: Jejak Sepatu, Jejak Zaman

"Sepatu Bata bukan sekadar alas kaki, tapi ia adalah jejak harapan, disiplin, dan kebanggaan masa sekolah yang tak lekang oleh waktu."  

> Kenangan generasi 70--80'an

Di antara aroma sabun colek dan semangat tahun ajaran baru, sepatu Bata pernah menjadi bagian tak terpisahkan dari masa kecil kita. Ia bukan sekadar alas kaki, melainkan penanda status, simbol harapan, dan saksi bisu perjalanan hidup. 

Kini, setelah lebih dari sembilan dekade menjejakkan solnya di tanah air, Bata tinggal menunggu menjadi kenangan.

Kenangan sepatu masa sekolah,  Sumber: Dokumentasi pribadi Merza Gamal 
Kenangan sepatu masa sekolah,  Sumber: Dokumentasi pribadi Merza Gamal 

Dari Zlin ke Kalibata: Jejak Global yang Membumi

Bata lahir pada tahun 1894 di Zlin, Moravia - kini bagian dari Republik Ceko. Didirikan oleh tiga bersaudara Bata, perusahaan ini menjadi pelopor produksi massal sepatu di Eropa, mengadopsi prinsip Fordisme untuk menghadirkan sepatu berkualitas dengan harga terjangkau. 

Visi mereka sederhana namun revolusioner: sepatu bukan hanya untuk kaum elite, tapi untuk semua kalangan.

Ekspansi global membawa Bata ke berbagai penjuru dunia. Di India, mereka membangun Batanagar. Di Kanada, mereka mendirikan Batawa. 

Dan di Indonesia, mereka menjejakkan kaki pada tahun 1931 sebagai importir, lalu mendirikan pabrik pertama di Kalibata, Jakarta Selatan, pada 1939. 

Nama "Kalibata" sendiri diyakini berasal dari "Kali" dan "Bata", jejak linguistik yang tak disengaja namun abadi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun