Mohon tunggu...
Merza Gamal
Merza Gamal Mohon Tunggu... Pensiunan Gaul Banyak Acara

Penulis Buku: - "Spiritual Great Leader" - "Merancang Change Management and Cultural Transformation" - "Penguatan Share Value and Corporate Culture" - "Corporate Culture - Master Key of Competitive Advantage" - "Aktivitas Ekonomi Syariah" - "Model Dinamika Sosial Ekonomi Islam" Menulis untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman agar menjadi manfaat bagi orang banyak dan negeri tercinta Indonesia.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Jejak Suku dalam Rumah Gadang Minangkabau

30 September 2025   20:47 Diperbarui: 30 September 2025   20:47 199
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Jejak Suku Minangkabau,  Sumber: Dokumentasi pribadi Merza Gamal diolah dengan Copilot.Microsoft.AI 

Berikut ini adalah uraian singkat, bukan daftar lengkap, melainkan pintu masuk untuk melihat ragamnya:

- Sikumbang: Suku besar yang tersebar di Tanah Datar, Lima Puluh Kota, dan Agam. Sering terafiliasi dengan sistem Bodi-Caniago dan dikenal lentur dalam perantauan.

- Tanjuang: Banyak ditemukan di Luhak Limopuluah dan Tanah Datar. Berakar pada tradisi egaliter dan musyawarah.

- Mandahiliang: Menggambarkan proses migrasi dan penyesuaian lokal. Jejaknya kuat di Tanah Datar dan Agam.

- Melayu: Tersebar di pesisir Selatan dan Padang. Menandai garis pelaut, kiriman pengaruh luar, dan kelas bangsawan lokal.

- Chaniago (Caniago): Nyaris tersebar di seluruh Ranah Minang. Simbol nilai musyawarah, kolektivitas, dan egalitarianisme.

- Jambak dan Guci: Suku-suku yang kuat di Payakumbuh, Padang, dan sekitarnya. Memiliki peran lokal penting di nagari masing-masing.

- Kutianyie: Contoh suku yang berada di perbatasan seperti Rao, menampakkan dinamika interaksi antaretnis seperti Mandailing.

Secara keseluruhan, jumlah suku di Ranah Minangkabau dapat melampaui seratus, tergantung bagaimana nagari menentukan cabang-cabangnya. 

Di sinilah letak kekayaan: setiap nagari menumbuhkan versi lokal dari nama-nama suku itu, lengkap dengan tari, pantun, dan tatakrama sendiri.

Fungsi Sosial Suku: Lebih dari Sekadar Nama

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun