Mohon tunggu...
Merza Gamal
Merza Gamal Mohon Tunggu... Pensiunan Gaul Banyak Acara

Penulis Buku: - "Spiritual Great Leader" - "Merancang Change Management and Cultural Transformation" - "Penguatan Share Value and Corporate Culture" - "Corporate Culture - Master Key of Competitive Advantage" - "Aktivitas Ekonomi Syariah" - "Model Dinamika Sosial Ekonomi Islam" Menulis untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman agar menjadi manfaat bagi orang banyak dan negeri tercinta Indonesia.

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Pilihan

Public Speaking dan Darurat Baca Pejabat di Tengah Keracunan Makanan Bergizi Gratis

27 September 2025   07:20 Diperbarui: 27 September 2025   07:20 163
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Untuk itu, pejabat publik perlu memperkaya diri dengan literatur yang relevan. Buku klasik The Art of Public Speaking karya Dale Carnegie mengajarkan dasar komunikasi yang jujur dan membangun kepercayaan. 

Talk Like TED oleh Carmine Gallo menawarkan prinsip-prinsip presentasi yang menggugah dan inspiratif. Sementara Speak With No Fear oleh Mike Acker membantu pejabat menghadapi kritik dengan tenang dan terbuka.

Literatur lokal seperti Menjadi Public Speaker Andal karya Viera Restuani Adia juga penting karena ia berbicara dalam konteks sosial-politik Indonesia, mengajarkan bagaimana berbicara dengan empati dan ketegasan di tengah krisis.

Karena dalam pelayanan publik, kata-kata bukan sekadar alat komunikasi, tetapi ia adalah cermin integritas.

Belajar dari Shinkansen: Etos Zero Accident

Selama lebih dari 60 tahun, kereta Shinkansen Jepang mengangkut miliaran penumpang tanpa satu pun kecelakaan fatal. Mereka tidak menilai "berapa persen perjalanan aman", tapi berapa kali terjadi kecelakaan. Jawabannya: nol.  

Inilah standar yang seharusnya ditiru oleh program MBG.

Rekomendasi untuk Kepala BGN dan Pemerintah

1. Fokus pada Tujuan, bukan Cara  

   Model SPPG bukan satu-satunya jalan. Diversifikasi pendekatan perlu dipertimbangkan.

2. Fokus pada yang Sangat Membutuhkan  

   Alokasi berbasis kebutuhan harus menjadi landasan. Sumber daya terbatas harus diarahkan ke titik paling rentan.

3. Perbaiki Kerangka Risiko dan Komunikasi Publik  

   Gunakan indikator yang relevan, akui kekeliruan, dan libatkan masyarakat sipil dalam pengawasan.

Penutup: Cinta Negeri Tak Selalu Manis

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun