Mohon tunggu...
Merza Gamal
Merza Gamal Mohon Tunggu... Pensiunan Gaul Banyak Acara

Penulis Buku: - "Spiritual Great Leader" - "Merancang Change Management and Cultural Transformation" - "Penguatan Share Value and Corporate Culture" - "Corporate Culture - Master Key of Competitive Advantage" - "Aktivitas Ekonomi Syariah" - "Model Dinamika Sosial Ekonomi Islam" Menulis untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman agar menjadi manfaat bagi orang banyak dan negeri tercinta Indonesia.

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Artikel Utama

Souvenir Mahaputera, Dari Mahkota Pengabdian ke Bros Kekuasaan

27 Agustus 2025   21:39 Diperbarui: 28 Agustus 2025   10:40 337
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Antara Bintang & Souvenir,  Sumber: Dokumentasi pribadi Merza Gamal diolah dengan ChatGPT.OpenAI 

Inilah yang disebut banyak orang sebagai "generasi souvenir": mereka yang menerima tanda jasa bukan karena pengorbanan darah dan keringat, melainkan karena kedekatan dan loyalitas. 

Lahir pula "era bros politik", di mana lambang negara dijadikan aksesori, lebih pas dipamerkan di pesta kekuasaan daripada dibawa pulang sebagai warisan perjuangan.

Penanda Abadi: Mereka yang Menyalakan Jalan Bangsa

Sebagai penyeimbang, mari kita ingat kembali mereka yang menerima Bintang Mahaputera karena pengabdian yang tak terbantahkan:

  • Jenderal Soedirman -- Panglima besar yang memimpin perang gerilya dalam kondisi sakit parah, menolak menyerah demi republik.
  • Mohammad Natsir -- Negarawan yang menyatukan Indonesia melalui Mosi Integral, menjadikan NKRI sebagai bentuk final negara.
  • Ki Hadjar Dewantara -- Bapak pendidikan nasional, pendiri Taman Siswa, dan perancang pasal-pasal pendidikan dalam konstitusi.
  • Baharuddin Lopa -- Jaksa Agung yang berani melawan korupsi dan mafia hukum, simbol keberanian dan integritas.
  • Hoegeng Imam Santoso -- Kepala Kepolisian RI yang dikenal sebagai polisi paling jujur, bersih, dan berani dalam sejarah Indonesia.
  • Sri Sultan Hamengkubuwono IX -- Tokoh revolusi dan pembangunan, yang menyerahkan kekuasaan kerajaannya demi republik.
  • Ida Bagus Mantra -- Tokoh budaya dan diplomat yang menjaga warisan Bali dan memperjuangkan nilai-nilai lokal di panggung internasional.
  • Prof. Dr. Soemitro Djojohadikusumo -- Ekonom dan perancang kebijakan pembangunan nasional yang berpengaruh lintas dekade.

Antara Bintang & Souvenir,  Sumber: Dokumentasi pribadi Merza Gamal diolah dengan ChatGPT.OpenAI 
Antara Bintang & Souvenir,  Sumber: Dokumentasi pribadi Merza Gamal diolah dengan ChatGPT.OpenAI 

Di tangan mereka, bintang itu bukan penghias, melainkan penegas. Ia memantulkan sinar pengabdian yang telah terpancar dari hidup mereka.

Antara Loyalitas dan Legasi

Apa yang berubah? Dulu, Bintang Mahaputera diberikan kepada mereka yang memikul beban republik. Kini, ia kerap diberikan kepada mereka yang mendampingi kekuasaan. Bukan karena pengabdian, melainkan karena kedekatan.

Dan rakyat pun tahu. Mereka tahu bahwa bintang yang dulu abadi kini hanya sekadar lampu sorot sesaat. 

Mereka tahu bahwa pengabdian tak bisa dibeli dengan logam, dan bahwa sejarah akan menilai bukan dari penghargaan yang diterima, melainkan dari jejak yang ditinggalkan.

Penutup: Mengembalikan Makna, Menyalakan Cahaya

Bintang Mahaputera harus kembali menjadi mahkota pengabdian. Ia harus kembali menjadi penanda bahwa republik tahu cara menghormati putra-putri terbaiknya. 

Bukan karena kedekatan, bukan karena kepatuhan, tapi karena keberanian, ketulusan, dan pengorbanan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun