Mohon tunggu...
Merza Gamal
Merza Gamal Mohon Tunggu... Pensiunan Gaul Banyak Acara

Penulis Buku: - "Spiritual Great Leader" - "Merancang Change Management and Cultural Transformation" - "Penguatan Share Value and Corporate Culture" - "Corporate Culture - Master Key of Competitive Advantage" - "Aktivitas Ekonomi Syariah" - "Model Dinamika Sosial Ekonomi Islam" Menulis untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman agar menjadi manfaat bagi orang banyak dan negeri tercinta Indonesia.

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Artikel Utama

Souvenir Mahaputera, Dari Mahkota Pengabdian ke Bros Kekuasaan

27 Agustus 2025   21:39 Diperbarui: 28 Agustus 2025   10:40 336
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tanda kehormatan dari Presiden RI, Bintang Mahaputera. (https://www.setneg.go.id/)

Pada suatu pagi yang tenang, Yudi Latif menulis di Instagram tentang Bintang Mahaputera. Bukan sekadar tulisan, melainkan elegi yang menyayat:

"Bintang Mahaputera, yang dulu dipersembahkan untuk para pemikul beban republik, kini kerap jatuh menjadi sekadar bros pesta politik."

Kalimat itu menggema seperti lonceng peringatan. Di tengah hiruk-pikuk perayaan kenegaraan, simbol tertinggi penghormatan negara tampak kehilangan kemilau sejatinya. 

Bintang & Souvenir Mahaputera,  Sumber: Dokumentasi pribadi Merza Gamal diolah dengan Copilot.Microsoft.AI 
Bintang & Souvenir Mahaputera,  Sumber: Dokumentasi pribadi Merza Gamal diolah dengan Copilot.Microsoft.AI 

Bintang yang dulu menyinari jalan bangsa kini menjadi lampu sorot panggung kekuasaan.

Dari Paru-Paru Separuh ke Jiwa yang Penuh

Kita pernah punya Jenderal Soedirman. Dengan paru-paru tinggal separuh, ia memimpin perang gerilya demi mempertahankan republik. 

Kita punya Mohammad Natsir, yang dengan Mosi Integral menyatukan kembali Indonesia dalam bentuk NKRI. 

Kita punya Ki Hadjar Dewantara, yang mendidik bangsa dengan jiwa dan merancang fondasi pendidikan nasional.

Di dada mereka, Bintang Mahaputera bukan penghias. Ia adalah penegas: bahwa pengabdian sejati tak butuh panggung, hanya butuh keberanian dan ketulusan.

25 Agustus 2025: Ketika Bintang Kehilangan Orbitnya

Pada tanggal 25 Agustus 2025, negara kembali menganugerahkan Bintang Mahaputera kepada sejumlah tokoh. Namun publik bertanya: apakah mereka benar-benar telah menorehkan jasa luar biasa bagi bangsa?

Pertanyaan itu menggantung di udara. Sebab di era kini, sering kali penghargaan tak lagi jatuh ke pundak mereka yang berpeluh untuk republik, melainkan ke tangan yang rajin menyalami kekuasaan. 

Simbol yang dulu sakral kini tampak seperti souvenir: bukan lagi mahkota pengabdian, melainkan bros pesta politik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun