Mohon tunggu...
Merza Gamal
Merza Gamal Mohon Tunggu... Pensiunan Gaul Banyak Acara

Penulis Buku: - "Spiritual Great Leader" - "Merancang Change Management and Cultural Transformation" - "Penguatan Share Value and Corporate Culture" - "Corporate Culture - Master Key of Competitive Advantage" - "Aktivitas Ekonomi Syariah" - "Model Dinamika Sosial Ekonomi Islam" Menulis untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman agar menjadi manfaat bagi orang banyak dan negeri tercinta Indonesia.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Menelisik Mengapa Jumat Menjadi Hari yang Menyentuh Jiwa Lintas Tradisi

18 Juli 2025   16:01 Diperbarui: 18 Juli 2025   16:01 197
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Makna Jumat,  Sumber: Dokumentasi pribadi Merza Gamal diolah dengan Copilot.Microsoft.AI 

 "Ketika Yesus sudah menerima anggur itu, Ia berkata: 'Sudah selesai.' Lalu Ia menundukkan kepala-Nya dan menyerahkan nyawa-Nya."  

(Yohanes 19:30)

Jumat menjadi simbol pengorbanan tertinggi---cinta yang rela menderita demi keselamatan orang lain. 

Di berbagai belahan dunia, Jumat Agung dirayakan dengan prosesi, doa, dan puasa. Ia mengajarkan bahwa penderitaan bisa menjadi jalan penebusan, dan kematian bukan akhir, melainkan awal dari harapan.

Buddhisme: Kontemplasi Pasca Pencerahan

Dalam tradisi Buddhis, khususnya Theravda, setiap hari memiliki postur Buddha yang khas. Untuk hari Jumat, dikenal sebagai Pang Ram Pueng---Buddha berdiri dengan tangan bersilang di dada, menggambarkan momen kontemplasi mendalam setelah pencerahan.

Buddha merenungkan apakah ajaran Dharma yang begitu dalam dan halus dapat dipahami oleh umat manusia yang cenderung terikat pada kesenangan duniawi. Meski sempat ragu, belas kasih dan kebijaksanaan mendorongnya untuk tetap membagikan Dharma.

"Dharma ini dalam, sulit dilihat, sulit dipahami; tenang, luhur, melampaui logika, halus, hanya dapat dialami oleh yang bijak."  

(Refleksi Buddha di bawah pohon Banyan)

Jumat dalam Buddhisme menjadi simbol:

  • Kontemplasi dan toleransi
  • Belas kasih dalam keraguan
  • Kesadaran akan keragaman pemahaman

Ia mengajarkan bahwa bahkan dalam kebimbangan, ada dorongan untuk memberi dan mengajar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun