Nanon Korapat melalui My Girl Side B tidak hanya merilis lagu, tapi juga menghadirkan pengalaman. Di YouTube, saya melihat penggemarnya memutar lagu dari walkman dengan ekspresi haru. Tidak ada fitur "skip". Tidak ada shuffle.Â
Hanya satu cara menikmati: mendengarkan dari awal hingga akhir, seperti membaca surat dari orang yang dicinta. Di situ musik menjadi lebih dari sekadar hiburan --- ia menjadi ritual.
Dan bagi saya pribadi, ini bukan sekadar kaset baru. Ini seperti undangan nostalgia dari masa muda yang kembali hadir dalam versi baru, lebih manis, lebih jujur. Side B bukan lagi hanya sisi pelengkap, tapi sisi yang menyimpan cerita sebenarnya.
Penutup: Masa Depan yang Menghidupkan Masa Lalu
Apakah kaset akan kembali menjadi format utama? Mungkin tidak. Tapi bukan itu intinya. Kembalinya kaset adalah simbol perlawanan terhadap kecepatan, terhadap keterputusan emosional di era streaming.Â
Ia membawa serta harapan akan koneksi yang lebih intim antara pencipta dan pendengar.
Saya tak pernah menyangka bahwa sebuah kaset bisa membuat saya begitu terhubung --- bukan hanya dengan musik Nanon, tapi juga dengan versi muda dari diri saya sendiri yang dulu pernah merekam suara hati ke dalam pita, berharap seseorang akan memutarnya dan mengerti.
Dan kini, di era digital, Side B kembali berbicara.
Penulis: Merza Gamal (Pensiunan Gaul Banyak Acara)
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI