Mohon tunggu...
Merza Gamal
Merza Gamal Mohon Tunggu... Pensiunan Gaul Banyak Acara

Penulis Buku: - "Spiritual Great Leader" - "Merancang Change Management and Cultural Transformation" - "Penguatan Share Value and Corporate Culture" - "Corporate Culture - Master Key of Competitive Advantage" - "Aktivitas Ekonomi Syariah" - "Model Dinamika Sosial Ekonomi Islam" Menulis untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman agar menjadi manfaat bagi orang banyak dan negeri tercinta Indonesia.

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Optimisme Masyarakat Melemah Terhadap Kondisi Ekonomi; Bagaimana dengan Anda?

14 Mei 2025   07:38 Diperbarui: 14 Mei 2025   13:30 209
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Indeks Keyakinan Konsumen & Kondisi Ekonomi saat ini, Sumber: Dokumentasi pribadi Merza Gamal diolah dengan Generative AI 

Di sisi lain, semangat tetap menyala di beberapa kota besar. Bandung, Medan, dan Jakarta menunjukkan peningkatan IKK tertinggi secara spasial. Ini bukan tanpa alasan. 

Ketiga kota ini menjadi pusat aktivitas ekonomi yang cukup aktif dalam beberapa bulan terakhir, dari festival UMKM, pengembangan startup, hingga program padat karya.

Namun sekali lagi, optimisme saat ini bukanlah euforia kosong. Bahkan ketika Indeks Kondisi Ekonomi (IKE) naik menjadi 113,7 (dari sebelumnya 110,6), dan penghasilan saat ini berada di angka cukup tinggi (125,4), konsumen tetap berhati-hati dalam belanja barang tahan lama, dan lebih memilih menabung atau membatasi konsumsi.

Koreksi Sehat, Bukan Tanda Krisis

Penurunan IEK bukanlah kabar buruk. Justru ini menunjukkan kedewasaan masyarakat dalam menyikapi masa depan. Kita tidak sedang berada dalam masa krisis. Tapi kita juga tahu, ekonomi tidak cukup hanya dengan narasi dan janji. 

Perlu aksi konkret, distribusi hasil pembangunan yang adil, dan penciptaan kerja yang benar-benar menyentuh akar rumput.

Masyarakat sudah cukup bijak. Mereka tahu bahwa harapan perlu disertai kerja keras dan bukti nyata. Jika dalam beberapa bulan ke depan, arah kebijakan makin jelas, harga stabil, dan program ekonomi menyentuh lapisan bawah, IEK bisa kembali menanjak. Tapi jika tidak, koreksi ini bisa jadi awal dari kekhawatiran lebih dalam.

Penutup: Percaya, Tapi Tetap Waspada

Dalam dunia ekonomi, kadang yang lebih penting dari apa yang terjadi hari ini adalah apa yang kita bayangkan akan terjadi esok. Ekspektasi bisa menjadi bahan bakar atau justru rem. 

Dan kali ini, konsumen memilih untuk tidak terlalu menekan pedal gas, tapi juga belum menginjak rem.

Itu bukan sinyal buruk. Itu adalah sikap bijak dari masyarakat yang makin cerdas. Optimis, tapi tidak mudah terlena. Percaya, tapi tetap waspada.

Semoga ini menjadi cermin bagi semua pihak, bahwa menjaga harapan masyarakat bukan sekadar menjaga angka, tetapi menjaga kepercayaan yang tumbuh dari bukti, bukan hanya janji.

Penulis: Merza Gamal (Pemerhati Sosial Ekonomi Syariah)

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun