Dalam lima hingga sepuluh tahun ke depan, sistem pembayaran akan menjadi arena baru dalam geopolitik dunia. Negara yang mampu mengendalikan aliran uang dan data, akan punya posisi tawar kuat dalam perdagangan internasional, kerja sama ekonomi, bahkan diplomasi digital.
Jika Indonesia mampu membangun sistem yang:
- Inklusif bagi warganya,
- Andal secara teknologi,
- Terintegrasi secara regional,
- Dan berdaulat dari sisi hukum dan infrastruktur,
Maka Indonesia bukan hanya penonton. Kita bisa menjadi pemain utama---bahkan penentu standar baru dalam ekonomi digital Asia Tenggara.
Penutup: Jalan Panjang Masih Terbentang
Kedaulatan digital dalam sistem pembayaran bukan tujuan akhir. Ini adalah alat untuk menciptakan kemandirian ekonomi, keadilan sosial, dan martabat bangsa dalam percaturan global yang kian kompleks.
Kita tidak anti asing. Kita bukan proteksionis. Kita hanya ingin sistem pembayaran yang aman, adil, dan menguntungkan semua pihak---tanpa kehilangan kendali atas apa yang menjadi milik bangsa ini: data, uang, dan kedaulatan.
Langkah sudah dimulai. Sekarang, tinggal bagaimana kita menjaganya. Bersama.
Penulis: Merza Gamal (Mantan Pekerja Bank  & Advisor Transformasi)
Bersambung ke Bagian 6: Ekonomi Digital dan Arah Baru Geopolitik Uang
[Nantikan e-book "Kedaulatan Digitaldan Sistem Pembayaran Nasional", bagi Kompasianer yang berminat, silahkan chat.]
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI