Mohon tunggu...
Merza Gamal
Merza Gamal Mohon Tunggu... Pensiunan Gaul Banyak Acara

Penulis Buku: - "Spiritual Great Leader" - "Merancang Change Management and Cultural Transformation" - "Penguatan Share Value and Corporate Culture" - "Corporate Culture - Master Key of Competitive Advantage" - "Aktivitas Ekonomi Syariah" - "Model Dinamika Sosial Ekonomi Islam" Menulis untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman agar menjadi manfaat bagi orang banyak dan negeri tercinta Indonesia.

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Apakah Anda Optimis terhadap Danantara sebagai Sovereign Wealth Funds (SWF)?

3 Maret 2025   07:19 Diperbarui: 3 Maret 2025   17:05 516
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar ilustrasi Danantara sebagai SWF, Sumber: Dokumentasi Merza Gamal &  Republika.co.id diolah dengan Gen AI

Namun demikian, konsentrasi kekayaan nasional dalam satu entitas ini juga menimbulkan kekhawatiran: bagaimana jika pengelolaannya kurang transparan atau keputusan investasi yang diambil kurang tepat?

Optimisme atas Danantara terletak pada potensi efisiensi dan percepatan pembangunan. Dengan pengelolaan terpusat, keputusan bisa diambil lebih cepat dan sigap, serta aset negara bisa dimanfaatkan secara maksimal untuk proyek-proyek strategis.

Selain itu, Danantara berpotensi mendatangkan investasi asing dalam jumlah besar, yang dapat mempercepat pembangunan infrastruktur dan proyek nasional lainnya. Namun, pesimisme juga tak bisa diabaikan. Konsentrasi aset yang terlalu besar dalam satu lembaga menimbulkan risiko tinggi.

Jika terjadi salah kelola atau investasi yang gagal, dampaknya bisa sangat luas bagi perekonomian nasional. Selain itu, kurangnya transparansi dan pengawasan bisa membuka celah bagi praktik korupsi dan nepotisme. Kasus 1MDB menjadi pengingat nyata betapa pentingnya tata kelola yang baik untuk menghindari risiko besar tersebut.

Kita bisa belajar dari Norwegia dan Alaska dalam memanfaatkan kelebihan pendapatan sumber daya alam untuk investasi jangka panjang yang berkelanjutan. Di sisi lain, Temasek dan Khazanah menunjukkan bahwa pengelolaan aset negara yang terfokus dan profesional juga bisa menghasilkan keuntungan besar.

Danantara adalah langkah besar dan ambisius. Untuk menjadi sukses, ia harus mampu menyeimbangkan antara keberanian berinvestasi dan kehati-hatian dalam pengelolaan aset. Dengan pengawasan yang ketat, transparansi, dan akuntabilitas, bukan tidak mungkin Danantara akan menjadi salah satu SWF paling berpengaruh di dunia.

Akan tetapi, sebaliknya, tanpa komitmen kuat terhadap good governance, Danantara berisiko terjebak dalam skenario yang merugikan.

Oleh karena itu, keberhasilan Danantara sangat bergantung pada sejauh mana prinsip-prinsip pengelolaan yang baik dapat diterapkan secara konsisten dan berkelanjutan.

Gambar ilustrasi, Sumber: Dokumentasi pribadi Merza Gamal diolah dengan ChatGPT.OpenAI
Gambar ilustrasi, Sumber: Dokumentasi pribadi Merza Gamal diolah dengan ChatGPT.OpenAI

Dengan begitu, optimisme yang menyertainya bisa benar-benar terwujud, bukan sekadar harapan kosong.

Penulis: Merza Gamal (Pemerhati Sosial Ekonomi Syariah)

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun