Mohon tunggu...
Merza Gamal
Merza Gamal Mohon Tunggu... Konsultan - Pensiunan Gaul Banyak Acara

Penulis Buku: - "Spiritual Great Leader" - "Merancang Change Management and Cultural Transformation" - "Penguatan Share Value and Corporate Culture" - "Corporate Culture - Master Key of Competitive Advantage" - "Aktivitas Ekonomi Syariah" - "Model Dinamika Sosial Ekonomi Islam" Menulis untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman agar menjadi manfaat bagi orang banyak dan negeri tercinta Indonesia.

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Menggapai Kemulian Diri dengan Hidup Bersahaja

2 Februari 2024   20:28 Diperbarui: 2 Februari 2024   20:38 148
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Menggapai Kemuliaan Diri, sumber gambar: Dokumentasi Merza Gamal

Di sisi lain, kemuliaan seorang hamba benar-benar terletak pada ketaatannya dalam menjalankan ibadah kepada Allah Azza wa Jalla. Kekuatan seorang Muslim dapat ditemukan dalam rasa tawakkalnya kepada Allah, dan rasa qanaah (berkecukupannya) tercermin dalam keistiqamahannya dalam berdoa memohon segala hajat kepada Allah.

Keselamatan seseorang terletak pada kualitas baik dalam menjalankan shalat, dan kebahagiaan dapat ditemukan dalam ketaatan kepada orang tua, silaturrahmi, dan berbuat baik kepada sesama.

Allah Azza wa Jalla menegaskan bahwa kehinaan dan kerugian seorang hamba terletak pada kecintaannya yang berlebihan kepada dunia, lupa terhadap kehidupan akhirat, serta berpaling dan tidak melaksanakan ibadah kepada-Nya.

Firman-Nya, "Sesungguhnya orang-orang yang tidak mengharap pertemuan dengan Kami, dan merasa puas dengan kehidupan dunia serta merasa tenteram dengan kehidupan itu dan orang-orang yang melalaikan ayat-ayat Kami, mereka itu tempatnya ialah neraka, disebabkan apa yang selalu mereka kerjakan" (QS. Yunus: 7-8).

Allah juga menegaskan bahwa orang yang zhalim adalah orang yang telah diperingatkan dengan ayat-ayat-Nya namun berpaling. Allah berfirman, "Dan siapakah yang lebih zhalim daripada orang yang telah diperingatkan dengan ayat-ayat Rabbnya, kemudian ia berpaling daripadanya? Sesungguhnya Kami akan memberikan pembalasan kepada orang-orang yang dosa" (QS. Sajadah: 22).

Kisah ummat-ummat terdahulu menjadi pelajaran berharga bagi kita. Allah memberikan nikmat berupa umur panjang, kekuatan fisik, pendengaran, dan penglihatan kepada mereka, namun semuanya tidak bermanfaat karena mereka mengabaikan ibadah kepada Allah dan terus mengingkari ayat-ayat-Nya.

Allah menegaskan bahwa semua kebaikan terkumpul dalam ibadah kepada-Nya, sesuai dengan ajaran Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam.

Semoga kita semua mendapatkan hidayah-Nya, agar tetap istiqamah dalam menjaga kemuliaan diri demi meraih ridha-Nya.

Aamiin Ya Rabb.

Wallahua'lam bishawab

Wassalam 

Merza Gamal (Pemerhati Sosial Ekonomi Syariah)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun